Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Don't cry
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Move on

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kartu ATM, Primadona yang Harus Dibawa saat Mudik, Sejak Kapan Ada di Indonesia?

8 April 2024   10:39 Diperbarui: 8 April 2024   11:07 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kartu ATM (ariranews.com)

Di antara kartu-kartu lainnya yang ada di dompet, kartu ATM menjadi primadona untuk dibawa saat mudik Lebaran.

Jika di perjalanan sewaktu-waktu Anda memerlukan uang tunai maka cukup Anda turun dulu dari kendaraan dan mencari lokasi ATM terdekat yang kini banyak bertebaran.

Pada jaman dulu tak terbayangkan jika kita bisa mengambil uang tunai di jalanan.

Seperti anak panah lepas dari busurnya teknologi berkembang sangat cepat terutama setelah berakhirnya Perang Dunia kedua di berbagai bidang sehingga pekerjaan manusia semakin mudah.

Termasuk salah satunya "mengambil uang di jalanan".

Yang diperlukan dalam hal ini, Anda harus mempunyai saldo uang di Bank dalam jumlah tertentu.

Dengan penemuan teknologi itu kini Anda tak perlu repot-repot jika mau mengambil uang yang harus ke kantor Bank dulu.

Cukup dengan memiliki kartu yang berbentuk empat persegi, kartu.

Kartu elektronik itu cukup dimasukkan kedalam slot mesin.

Masukkan PIN, lalu ikuti langkah selanjutnya.

Jumlah uang tunai yang Anda inginkan pun secara otomatis keluar dari mesin.

Nantinya jumlah uang yang keluar itu otomatis akan menjadi credit di saldo tabungan kita.

Di waktu-waktu tertentu punya kartu ATM sangat perlu, terlebih di momen-momen hari raya seperti Hari Raya Idul Fitri seperti sekarang ini.

Ada kartu elektronik tentunya ada mesinnya.

Diketahui mesin otomatis ini pertama kali digunakan di Amerika Serikat pada tahun 1970.

Sedangkan di Indonesia, mesin canggih tersebut mulai diperkenalkan pada tahun 1986 oleh Hongkong Bank dan Bank Niaga.

Teknologi semakin berkembang, mesin canggih tersebut kini bukan saja digunakan untuk menarik uang tunai, namun juga untuk menyetorkan uang.

Jadi, lagi-lagi hidup semakin mudah.

Kita tidak usah repot-repot jika mau menyetor, tidak harus ke kantor Bank dulu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun