Masih ada di antara kita waktu untuk menikmati indahnya Ramadhan.
Masih ada waktu untuk kita mempersiapkan diri meneruskan tradisi mudik, pulang ke kampung halaman setahun sekali merayakan Lebaran.
Berasal dari kata "udik" dalam bahasa Sunda dan Betawi, istilah mudik berkonotasi pulang (sebentar) ke udik (kampung) dari kota besar seperti Jakarta.
"Orang-orang pada mudik pada Lebaran, nah saya mau mudik kemana, kampung saya di Jakarta,"
Pendapat itu barangkali sempat muncul di benak orang Jakarta yang turut berhasrat ingin pulang kampung ketika Lebaran.
Orang Betawi ingin mudik juga.
Namun ada keuntungan tersendiri bagi mereka. Orang Betawi itu tak perlu repot-repot mempersiapkan diri untuk pulkam.
Adapun seperti kita ketahui, kerepotan orang yang mau mudik salah satunya adalah harus mengatur barang-barang apa saja yang harus dibawa mudik, mempersiapkan kendaraan, atau membeli tiket mudik dan baliknya, dan sebagainya.
Namun ada keasyikan tersendiri ya?
Nah barang apa saja yang wajib dibawa pemudik?
Yang penting di antaranya adalah kartu ATM, pakaian, HP dan charger nya, dan lainnya.