Raya Idul Fitri.
Ketika memasuki Ramadhan dan seterusnya dijalani oleh umatnya sebulan penuh, maka umat mulai berfikir dan tentunya berhariSalah satu dan yang paling utama dicantumkan dalam anggaran adalah membeli baju baru untuk dipakai di hari yang Fitri itu.
Terkait dengan perkembangan ekonomi, dimana masyarakat sudah semakin sejahtera, tentunya membeli baju baru buat lebaran tidaklah terlalu dipermasalahkan finansial nya.
Membeli baju bagi orang yang berkecukupan atau kelas menengah sama saja seperti pengeluaran sehari-hari seperti membeli makanan, jajan, ongkos bepergian, dan sebagainya.
Masalah akan muncul kepada orang yang benar-benar tidak mampu.
Mereka ingin merayakan Lebaran dengan memakai baju baru.
Sebenarnya tidaklah bermasalah dengan tidak membeli baju baru untuk Hari Raya Idul Fitri.
Namun bagi mereka kaum dhuafa atau mereka yang benar-benar tidak mampu, memakai baju lama pun tidak apa-apa.
Asalkan baju itu memang masih layak pakai dan masih kelihatan baru.
Namun menurut hemat saya, memakai baju baru untuk di Hari Raya Idul Fitri itu "wajib" hukumnya.
Apabila kita membeli baju bukan dengan tujuan Hari Raya, apalagi untuk Lebaran. Tentunya harus baru!
Dan bagi mereka kaum dhuafa, apa salahnya mereka memakai baju baru untuk di Hari Raya itu.
Kapan lagi memakai baju baru?
Kalau pun mereka tidak mampu, apa salahnya orang yang berkecukupan memberikan mereka baju baru atau memberikan santunan untuk membeli baju itu?
Biarkan mereka sama-sama merasakan sukacita Hari Raya Idul Fitri seperti semua orang. Baik orang "bangsawan", kelas menengah dan seterusnya.
Seperti mumpung berbuat baik di bulan yang suci, biarlah kaum bangsawan memberikan sedikit rejeki mereka untuk kaum dhuafa.
Dalam hal ini memberikan baju baru untuk Lebaran!
Biar pahala mereka dilipat gandakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H