Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Don't cry
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Move on

Selanjutnya

Tutup

Bola

Radja Nainggolan, Mampu Selamatkan Bhayangkara FC atau Cuma 'Bakar Duit'?

9 Desember 2023   07:39 Diperbarui: 9 Desember 2023   07:56 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Radja Nainggolan (inews.id)

Setelah dilaporkan resmi menjadi pemain Bhayangkara FC, Radja Nainggolan belum main saat tim yang berjuluk The Guardians itu melakoni pekan ke-21 melawan Persikabo 1973.

Laga yang digelar Minggu (3/12/2023) itu berkesudahan dengan skor imbang 2-2.

Dengan hasil tersebut, Bhayangkara FC masih tertahan di posisi paling buncit klasemen Liga 1 BRI 2023/2024 dengan 11 poin dari 21 laga.

Sedangkan Persikabo 1973 juga tetap bertahan di atas Bhayangkara FC dengan 15 poin dari 11 laga.

Manajer Bhayangkara FC, Sumardji, menjelaskan kalau pemain Timnas Belgia itu masih dalam perjalanan dari negaranya, Minggu (3/12/2023).

Apakah mantan pemain Inter Milan itu bisa main di pekan selanjutnya yaitu melawan PSM Makassar di laga tandang, Jum'at (8/12/2023)?

Ternyata laga yang digelar di Stadion BJ Habibie, Pare-Pare tersebut, pemain berharga Rp 5 milyar itu hanya duduk di bench, alias tidak dimainkan.

Pelatih Bhayangkara, Mario Gomez, mengatakan alasannya Radja Nainggolan tidak dimainkan karena pemain berusia 35 tahun itu sudah lama tidak main.

Selain merekrut pemain berdarah Batak itu, Bhayangkara FC juga mendatangkan sejumlah pemain kawakan lainnya seperti Witan Sulaeman, Osvaldo Haay, Junior Brandao, dan I Putu Gede.

Mampukah dengan para pemain anyar tersebut The Guardians terhindar dari jerat degradasi. Atau hanya "membakar duit" saja?

Profil Radja Nainggolan

Radja Nainggolan, kelahiran Antwerp, Belgia, 4 Mei 1988 (35), adalah seorang pemain berdarah Batak dari ayahnya Marianus Nainggolan. 

Sedangkan ibunya, Lizy Bogaerts, berdarah Belgia.

Adapun klub-klub yang pernah dibelanya adalah Piacenza, Cagliari, AS Roma, Inter Milan, Antwerp, dan SPAL.

Yang disebut terakhir, SPAL adalah klub terakhirnya di Eropa yang berkiprah di Serie-B.

Setelah habis kontraknya dengan SPAL pada April 2023 yang lalu, Radja Nainggolan belum main lagi.

Sampai akhirnya dia direkrut oleh Bhayangkara FC dengan banderol Rp 5 milyar.

Radja Nainggolan yang dijuluki "Ninja itu" itu juga sempat membela Timnas Belgia U-16, U-19, U-20, U-21, dan senior.

Radja Nainggolan ditunjuk oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir sebagai duta Piala Dunia U-17 2023 yang berlangsung di Indonesia.

Radja Nainggolan mengatakan bahwa dia buta pada kondisi Liga 1 Indonesia.

Dilansir dari situs Transfermarkt, nilai pasar Radja Nainggolan adalah 500 ribu euro atau setara Rp 8,4 milyar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun