Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Don't cry
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Move on

Selanjutnya

Tutup

Bola

Head to Head Indonesia vs Libya, Garuda Pernah Menang WO

5 Desember 2023   10:08 Diperbarui: 5 Desember 2023   10:12 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Indonesia (bolasport.com)

Piala Asia 2023 semakin dekat.

Ajang ini akan digelar di Qatar dari 12 Januari hingga 10 Pebruari 2024.

Indonesia sendiri bergabung di Grup D bersama dengan Jepang, Irak, dan Vietnam.

Laga pertama Marc Klok dkk akan digelar di Stadion Ahmad bin Ali Stadium, Al Rayyan, Senin (15/1/2024), menghadapi Irak.

Laga ini menurut rencana akan disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi RCTI mulai pukul 21.30 WIB.

Sebagai persiapan untuk itu, Timnas Indonesia akan melakukan Training Center di Turki mulai dari 20 Desember 2023.

Persiapan lainnya, Timnas Indonesia akan melakukan ujicoba melawan Timnas Libya.

"Lawan Libya dua kali," kata Ketua BTN (Badan Tim Nasional), Sumardji, Senin (4/12/2023).

Pernyataan itu sekaligus mengkonfirmasi bahwa Timnas Indonesia batal melakukan ujicoba melawan Timnas Iran.

Ya, semula direncanakan Timnas Indonesia akan menghadapi Timnas Iran dalam sebuah ujicoba pada awal Januari 2024 sebagai persiapan melakoni Piala Asia 2023.

Bagaimana peta kekuatan tim asal Afrika Utara itu? 

Tercatat, Timnas dari negaranya Muammar Khadafi itu pernah sekali bertemu dengan Timnas Indonesia, yaitu pada 25 Juli 1977.

Libya pada waktu itu menang atas Indonesia dengan skor 4-0.

Sedangkan pada pertemuan tahun 2008 di turnamen Piala Kemerdekaan, Libya tidak mau melanjutkan laga babak kedua.

Laga babak pertama sendiri 1-0 hingga jeda untuk keunggulan Libya.

Alasan pengunduran diri itu karena Libya kecewa pada kepemimpinan wasit asal Brunei Darussalam pada waktu itu, Shahabuddin Moh Hamiddin, yang dinilai merugikan Libya.

Alhasil, Indonesia dinyatakan menang WO.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun