olahraga apa Indonesia untuk pertama kalinya merebut medali dari Olimpiade?
Ketika Anda ditanyakan dalam sebuah kuis misalnya, dari cabangTidak sedikit yang tidak bisa menjawab pertanyaan ini dengan benar.
Jawabannya adalah dari Panahan beregu putri.
Ya, cabor Panahan beregu putri tercatat dalam sejarah sebagai cabor pertama yang berhasil membawa pulang medali buat Indonesia.
Panahan beregu putri Indonesia itu terdiri dari tiga orang masing-masing Lilies Handayani, Nurfitriyana Saiman, dan Kusuma Wardhani.
Ketiga pahlawan yang mengharumkan nama bangsa itu kemudian dijuluki sebagai "Trio Srikandi".
Mereka merebut medali perak di Olimpiade Seoul 1988.
Breaking news, kabar duka datang dari cabor Panahan ini.
Kusuma Wardhani, salah satu dari"Trio Srikandi" itu telah kembali menghadap Sang Khalik.
Ya, Kusuma Wardhani, kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, 20 Pebruari 1964, telah menghembuskan nafas terakhirnya pada Minggu (12/11/2023) pukul 05 pagi dalam usia 59 tahun di kediamannya di Kompleks Perumahan Toddopuli 22, Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan.
Kabar kepergian pahlawan Indonesia itu juga dikonfirmasi oleh rekannya, Nurfitriyana Saiman.
"Innalilahi wa Ina illahi rojiun..... Selamat jalan....,".
Kusuma Wardhani meninggal dunia setelah sebelumnya menderita hipertensi dan penyumbatan pembuluh darah.
Karena penyakitnya itu, beliau sempat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Hermina, Makassar.
Ucapan duka juga datang dari Raja Sapta Oktohari, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia).
"NOC Indonesia beserta jajarannya.... Semoga Allah SWT menempatkan almarhumah di sisi-Nya,".
Sebagai catatan, kisah Trio Srikandi Indonesia ini bahkan diangkat ke layar lebar dengan judul "Tiga Srikandi".
Usai pensiun sebagai atlet, Kusuma Wardhani mempunyai profesi baru sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan.
Namun beliau diberi amanah menjadi pelatih Panahan PON Sulawesi Selatan.
Yang menarik, Kusuma Wardhani menyimpan baik-baik medali peraknya di sebuah lemari di kediamannya di Panakkukang.
Di ruang tamunya nampak beragam foto saat meraih prestasi tercantum di dinding.
Putrinya juga menekuni Panahan seperti ibunya.
Selamat jalan Kusuma Wardhani, pahlawan Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H