Apakah Anda pernah mendengar kawasan yang disebut dengan "zona biru"?
Istilah zona biru itu merujuk kepada wilayah yang penduduknya memiliki AHH (Angka Harapan Hidup) yang tinggi.
Bahkan bisa mencapai di atas 100 tahun.
Sebelumnya yang dimaksud zona biru itu adalah 5 wilayah dimana mereka memiliki AHH yang tinggi dan tingkat penyakit kronis yang rendah.
Mereka adalah Ikaria di Yunani, Semenanjung Nicoya di Kosta Rika, Loma Linda di California, Amerika Serikat, Okinawa di Jepang, dan Sardinia di Italia.
Namun kini negara tetangga kita, Singapura, masuk menjadi negara keenam wilayah zona biru.
Laporan tahun 2022 mencatat AHH di Singapura mencapai 80,7 tahun untuk pria dan 85,2 tahun untuk wanita.
Jelas terlihat kondisi tersebut mengalami peningkatan yang signifikan.
AHH Singapura untuk tahun 1960 adalah rata-rata 65 tahun.
Dilansir dari New York Post, Kamis (19/10/2023), berikut kebijakan pemerintah Singapura yang membuat The Lion City masuk menjadi zona biru.
1. Hidup di lingkungan yang aman
Singapura dikenal dengan wilayahnya yang bersih, lingkungan yang terang dan bebas dari grafitti atau coretan serta tempat tinggal yang aman.
2. Mengetahui nilai diri
Mencari tahu apa yang penting bagi diri.
Contohnya, orang yang senang bekerja di lapangan sebaiknya tidak mengambil pekerjaan kantoran.
Atau mereka yang "family oriented" harus tinggal dekat dengan keluarga mereka.
3. Menemukan komunitas untuk bersosialisasi
Komunitas untuk bersosialisasi ini misalnya menghabiskan waktu bersama keluarga agar merasa lebih aman, menonton pertandingan olahraga bersama teman, bergabung di gereja atau organisasi keagamaan lainnya.
4. Memiliki asuransi kesehatan
Dengan memiliki asuransi kesehatan maka dapat menghilangkan stres.Â
Misalnya jika sakit maka kita tidak perlu memikirkan dana yang bisa membuat dompet kita cekak.
Dengan demikian hidup menjadi bahagia. Kebahagiaan menjadi kunci hidup sehat.
5. Keamanan keuangan
Mempunyai keamanan keuangan juga penting untuk kehidupan.
Dengan kondisi finansial yang cukup maka kehidupan akan semakin mudah dijalani.
Oleh karenanya kita harus mendapatkan uang sebanyak yang kita bisa.
Kondisi tersebut ditambahkan oleh Buettner, dari American Geographic Fellow, sekaligus seorang penulis buku, bahwa orang Singapura juga lebih memilih berjalan kaki dan naik transportasi umum ketimbang mengemudi, memprioritaskan pola makan sehat, serta menghabiskan waktu dan uang untuk merawat lansia.
Warga Singapura akan mendapatkan keringanan pajak jika mereka tinggal bersama orangtua atau orang lanjut usia.
