Percaya takhayul atau karma?Â
Timnas Vietnam U-24 mengalami karma yang tragis.
Bergabung di Grup B bersama Mongolia U-24, Arab Saudi U-24, dan Iran U-24, The Young Golden Star Warriors diyakini mampu lolos ke babak selanjutnya.
Pasukan Hoang Anh Tuan memulai kiprahnya di laga perdana dengan kemenangan 4-2 atas Mongolia U-24.
Di match day kedua, Nguyen Quoc Viet dkk dibekuk Iran U-24 dengan skor 0-4.
Di match day pamungkas The Young Golden Star Warriors minimal harus memetik satu poin atas Timnas Arab Saudi U-24.
Namun apa daya, Vietnam justru kalah lagi kali ini dengan skor 1-3.
Harapan untuk sekedar lolos sebagai peringkat 3 terbaik pun kandas.
Kemenangan 4-2 atas Mongolia U-24 tidak dihitung karena grup ini terdiri dari empat tim, karena Mongolia U-24 finis sebagai juru kunci. Artinya kemenangan atas Mongolia U-24 itu menjadi sia-sia belaka.
Di antara lima peringkat 3 terbaik Vietnam U-24 berada di paling belakang, dibawah Indonesia, Myanmar, Thailand, dan Qatar.
Jelas ini suatu penurunan drastis.
Di Asian Games 2018 yang lalu Vietnam yang pada saat itu ditangani Park Hang-seo bahkan melaju hingga ke semifinal.
Di semifinal, mereka dikalahkan Korea Selatan yang lantas Son Heung-min dkk merebut medali emas.
Vietnam sendiri pada akhirnya harus finis di posisi keempat setelah dalam perebutan medali perunggu kalah adu penalti dari Uni Emirat Arab.
Kehancuran itu menjadi tamparan keras Vietnam dan federasi sepakbolanya.
Sebab performa dan pencapaian mereka terus menurun sejak ditinggal pergi Park Hang-seo pada Januari lalu.
Mungkin ini juga karma kepada Indonesia.
Di Piala AFF U-23 2023 yang lalu Vietnam U-23 di tangan Hoang Anh Tuan juara setelah di final mengalahkan Timnas Indonesia U-23 dengan adu penalti.
Wasit asal Jepang yang memimpin pertandingan pada waktu itu dinilai merugikan Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H