Ini adalah satu masalah yang kerap muncul dalam Timnas memerlukan pemain terbaiknya.Â
Pelatih Indra Sjafri sangat memerlukan pemain gacor seperti Ramadhan Sananta untuk skuatnya, dilain pihak yang bersamaan Persis Solo juga sangat membutuhkannya untuk kompetisi Liga 1.
Karena Asian Games tidaklah masuk dalam kalender FIFA jadi tidak ada kewajiban klub melepas pemainnya yang Timnas.
Karena toh, klub mahal-mahal sudah membeli si pemain gacor, kan bertujuan untuk kejayaan klub mereka?
Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi lagi polemik nantinya, maka tujuh bulan menjelang bergulirnya Piala Asia U-23 2024 sudah muncul wacana Liga 1 akan dihentikan sementara pada masanya.
Dimana Piala Asia U-23 2024 itu akan digelar di Qatar pada 15 April-3 Mei 2024.
Seperti yang sudah kita pahami bersama, Timnas Indonesia U-23 lolos ke putaran final setelah mengikuti Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 yang digelar di Stadion Manahan Solo beberapa waktu yang laluÂ
Dimana Indonesia keluar sebagai juara Grup F dengan dua kali kemenangan atas Taiwan dan Turkmenistan.
Tentang wacana penghentian Liga 1 untuk sementara itu PSSI sudah menjalin komunikasi dengan PT LIB selaku operator kompetisi.
Karena Piala Asia U-23 2024 dimana Indonesia untuk pertama kalinya dalam sejarah ikut serta, tidak juga masuk dalam kalender FIFA. Tidak ada kewajiban klub melepas pemainnya untuk Timnas.
"Kita (PSSI dan PT LIB) sudah berkomunikasi dengan klub-klub agar liga dihentikan pada bulan April tahun depan. Agar para pemain terbaik nantinya bisa dipanggil. Klub-klub sudah menyanggupi," kata Ketua umum PSSI Erick Thohir.
Saat masalah itu sudah bisa diatasi, namun Erick Thohir masih bingung dengan para pemain Timnas yang merumput di luar negeri (Eropa).
Menurut Menteri BUMN itu para pemain yang merumput di Eropa belum memberikan jawaban apakah bisa memperkuat nantinya.
Para pemain yang dimaksud tersebut di antaranya adalah Marselino Ferdinan, Pratama Arhan, Elkan Baggott, Rafael Struick, dan Ivar Jenner.
Untuk mengatasi masalah itu, langkah-langkah harus dilakukan sejak dini. Pendekatan yang jauh-jauh hari akan mendapatkan hasil.
Kalau semua persoalan itu berhasil diatasi maka kecemasan pelatih Shin Tae-yong nantinya dapat teratasi.
Dalam visi yang lebih jauh, road map persepakbolaan nasional untuk tampil di level lebih tinggi, akan tercapai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H