Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti telah bangkit!
Bukan hanya langkahnya ke semifinal Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023 memastikan dirinya dan Indonesia merebut medali perunggu.
Namun langkah lebih jauh dicapai peringkat 12 BWF tersebut. Medali perak atau emas.
Pada laga semifinal yang digelar Sabtu (26/8/2023) di Royal Arena, Kopenhagen, Denmark, Apri/Fadia kembali menumbangkan unggulan.Â
Kali ini unggulan ketiga, Kim So-yeong/Kong Hee-yong dari Korea yang dibungkam Apri/Fadia dengan dua gim langsung 21-9 dan 22-20 dalam tempo 52 menit.
Di gim pertama, Apri/Fadia langsung memimpin perolehan poin dalam waktu cepat 4-0.
Dengan menurunkan bola, pengembalian silang, dan smes-smes yang diarahkan ke bagian tengah di antara Kim dan Kong membuat Apri/Fadia dengan cepat mengumpulkan angka demi angka.
6-1
11-5
Hingga menutup gim pertama ini dengan 21-9.
Di awal gim kedua Apri/Fadia unggul 5-2.
Kemudian 9-4.
Sempat terkejar hingga 7-10, Apri/Fadia unggul hingga jeda 11-7.
Sejumlah unforced error yang dilakukan Apri/Fadia memaksa lawan mengejar mendekati hingga 12-13.
Kedudukan sempat sama 14-14.
Apri/Fadia kemudian sempat tertinggal 16-17. Sampai deuce 20-20.
Dua kali pukulan Fadia pada akhirnya mengunci kemenangan pasangan Indonesia 22-20.
Sejarah pun tercipta dimana ini adalah kali pertama ganda putri Indonesia melaju ke final Kejuaraan Dunia setelah terakhir kalinya 28 tahun yang lalu.
Adalah pasangan Finarsih/Lily Tampi ganda putri Indonesia terakhir yang menembus final yang dimaksud, yaitu pada tahun 1995.
Apri/Fadia berpeluang meraih prestasi yang lebih baik sekaligus mengukir sejarah di Kejuaraan Dunia 2023 jika mampu kembali meraih kemenangan.
Di final yang akan digelar Minggu (27/2023) telah menunggu unggulan pertama asal Cina sekaligus juara bertahan, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H