Kemudian 9-4.
Sempat terkejar hingga 7-10, Apri/Fadia unggul hingga jeda 11-7.
Sejumlah unforced error yang dilakukan Apri/Fadia memaksa lawan mengejar mendekati hingga 12-13.
Kedudukan sempat sama 14-14.
Apri/Fadia kemudian sempat tertinggal 16-17. Sampai deuce 20-20.
Dua kali pukulan Fadia pada akhirnya mengunci kemenangan pasangan Indonesia 22-20.
Sejarah pun tercipta dimana ini adalah kali pertama ganda putri Indonesia melaju ke final Kejuaraan Dunia setelah terakhir kalinya 28 tahun yang lalu.
Adalah pasangan Finarsih/Lily Tampi ganda putri Indonesia terakhir yang menembus final yang dimaksud, yaitu pada tahun 1995.
Apri/Fadia berpeluang meraih prestasi yang lebih baik sekaligus mengukir sejarah di Kejuaraan Dunia 2023 jika mampu kembali meraih kemenangan.
Di final yang akan digelar Minggu (27/2023) telah menunggu unggulan pertama asal Cina sekaligus juara bertahan, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H