Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Don't cry
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Move on

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Memprihatinkan Jumlah Perokok Indonesia Nomor Satu di Dunia, Salip Cina

23 Agustus 2023   11:27 Diperbarui: 23 Agustus 2023   12:19 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fakta mengejutkan sekaligus memprihatinkan. Ternyata jumlah perokok di Indonesia mencapai 70,5 persen.

Ini berarti jumlah perokok di negara kita berada di posisi pertama jumlah perokok terbanyak di dunia.

Kabar tersebut dirilis oleh World of Statistics per 20 Agustus 2023.

Jelas memprihatinkan. Karena rokok sangat berbahaya untuk kesehatan. Baik bagi perokok aktif maupun pasif.

Catatan, perokok aktif adalah orang yang menghisap rokok. Sedangkan perokok pasif adalah orang yang terpapar/menghirup asap rokok dari sekeliling lingkungannya.

Dilansir dari Alodokter, ada sejumlah penyakit yang timbul dari rokok. 

Di antaranya adalah serangan jantung, aneurisma otak, kanker nasofaring, kanker paru-paru, asam lambung, tulang keropos atau rapuh, penuaan dini, masalah kesuburan, dan gangguan psikologis.

Masih dari Alodokter, di Indonesia diperkirakan diperkirakan ada lebih dari 230.000 orang yang meninggal lantaran kebiasaan merokok setiap tahunnya.

Baca juga: Profil Salma

Bahaya merokok ini ditimbulkan dari kandungan yang terdapat dari sebatang rokok.

Diperkirakan ada lebih dari 7.000 bahan kimia di dalam rokok dan 70 persen di antaranya bisa menyebabkan kanker.

Bahan-bahan kimia yang terdapat dalam sebatang rokok itu adalah benzena, tar, karbon monoksida, dan nikotin.

Di posisi kedua jumlah perokok terbanyak di dunia adalah Myanmar dengan 70,2 persen.

Sedangkan di posisi ketiga dan seterusnya adalah Bangladesh 60,6 persen, Chile 49,2 persen, Cina 47,7 persen, Afrika Selatan 46,8 persen, Yunani 45,3 persen, Srilangka 43,2 persen, Malaysia 42,7 persen, dan Thailand di posisi ke-10 dengan 42,5 persen.

Informasi itu sudah dilihat oleh 2,8 juta pengguna Twitter.

Sebanyak 1,4 ribu warganet membagikan ulang data viral ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun