"Masyarakat berhak memilih bacaan yang disukainya, tapi penulis tidak. Ia harus membaca tulisan siapapun," begitu prinsip Marga T.
Kabar meninggalnya Marga T tak pelak disampaikan juga oleh penerbit Gramedia Pustaka Utama di akun Instagram pada Jum'at (18/8/2023).
"Dunia literasi berduka. Salah satu penulis prolifik terbaik yang dimiliki Indonesia, Marga T berpulang......"
Beberapa novelnya yang meledak di pasaran di antaranya Karmila (1973), Badai Pasti Berlalu (1974), dan Bukan Impian Semusim (1976). Ketiga buku itu difilmkan, yang juga laris manis.
Sebagai seorang dokter, novel-novel yang ditulisnya kerap mengenalkan dunia medis yang mendalam.
Badai Pasti Berlalu dan Karmila menceritakan kehidupan mahasiswa kedokteran hingga lulus.
Kagumnya, kendati novel-novelnya sangat laris, namun Marga T tak ingin terlalu dikenal masyarakat.
Dia beralasan dengan dikenal publik, dia tidak bebas lagi pergi ke bioskop atau naik bis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H