Selain Rankireddy/Chirag, Liang/Wang, juga ganda putra dunia lainnya seperti Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia), dan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang).
Mereka mulai membayang-bayangi tahta Fajri.
5.040 poin tambahan yang dikantongi Fajri karena terhenti di perempatfinal Australia Open pekan lalu tak cukup aman guna mengokohkan tahta Fajri.
Sampai bulan ini mungkin masih aman bagi Fajri hasil tambahan poin dari Australia Open 2023 itu.Â
Namun jangka waktu yang lebih lama tabungan poin yang dimiliki Fajri bisa disalip oleh ganda putra dunia lainnya dimana yang terdekat dengan Fajri adalah Rankireddy/Chirag dan Liang/Wang seperti yang sudah disebutkan di atas.
Di saat perfoma Fajri kembali menurun sedangkan ganda putra lainnya meroket, disinilah posisi Fajri sangat berbahaya.
Seperti Kejuaraan Dunia 2023 yang digelar Kopenhagen, Denmark, pada 21-27 Agustus 2023.
Juara World Badminton Championship 2023 itu diganjar 10.100 poin bagi sang juara.
Fajar/Rian bisa dikudeta oleh Rankireddy/Chirag jika ganda negeri Kuch Kuch Hota Hai itu menggondol medali emas BWF World Badminton Championship 2023, sedangkan Fajar/Rian terpental di babak pertama yang hanya mendapatkan 1300 poin.
Lain cerita jika Fajar/Rian setidaknya menembus final Kejuaraan Dunia itu.
Apakah Fajar/Rian bisa menyamai rekor Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang berada di puncak tahta ganda putra terlama lima tahun?