"Kami kecewa karena ketiga gol Kashima Antlers lahir dari set piece. Kami bakal evaluasi dua laga yang sudah digelar," kata Bima Sakti.
Pelatih Timnas Indonesia U-17 angkat bicara mengenai hasil laga ujicoba yang digelar di Stadion Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Sabtu (5/8/2023) antara Garuda Asia melawan Kashima Antlers U-18.
Set piece yang dimaksud pelatih kelahiran Balikpapan, 23 Januari 1977 (46) adalah tim raksasa asal Jepang itu membobol gawang tim asuhannya lewat sundulan.
Dramatis, lantaran sebenarnya Garuda Asia sudah sempat unggul 2-1 atas "Tanduk Rusa".
Tanduk Rusa unggul terlebih dahulu di injury time babak pertama (45+2) lewat Haruto Matsumoto.
Menciptakan cukup banyak peluang sepanjang laga, Garuda United diganjar hadiah penalti di menit ke-55. Penalti diberikan lantaran seorang pemain Tanduk Rusa menyentuh bola dengan tangannya.
Bertindak sebagai eksekutor, Figo Dennis Saputrananto melaksanakan tugasnya dengan sempurna. Skor berubah menjadi imbang 1-1.
Dari sejumlah peluang yang ada, Garuda United berbalik unggul di menit ke-64 lewat M. Riski Afrisal dari sepakan pelan dari dalam kotak penalti setelah menerima umpan dari temannya. 2-1 Garuda United berbalik unggul.
Keunggulan Garuda United tak bertahan lama. Enam menit kemudian pemain pengganti Koji Oyama menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Tak puas dengan hanya satu gol yang diciptakannya, Koji Oyama mencetak gol keduanya juga lewat sundulan jelang dua menit sebelum waktu normal berakhir. 3-2 Tanduk Rusa unggul.
Jadi semua gol yang diciptakan oleh Kashima Antlers U-18 itu semuanya lewat sundulan.
Skor ini tetap bertahan menjadi skor akhir usai wasit meniup peluit panjang.
Kendati kalah namun Bima Sakti mengatakan anak asuhnya sudah bermain lebih baik ketimbang laga ujicoba pertama yang berakhir dengan kekalahan 0-3 dari Barcelona Juvenile A yang digelar di tempat yang sama, Rabu (2/8/2023) yang lalu.
Bima Sakti mengatakan anak asuhnya sudah lebih berani membangun rencana serta organisasi pertahanan juga lebih bagus dari yang pertama.
Dua laga ujicoba yang sudah dilakoni Garuda Selected itu merupakan bagian dari rangkaian persiapan Timnas Indonesia U-17 berlaga di Piala Dunia U-17 2023 pada akhir tahun ini dimana Indonesia menjadi tuan rumahnya.
Menurut rencana, seperti apa yang dikatakan Ketua Umum PSSI Erick Thohir, drawing pembagian grup Piala Dunia U-17 2023 itu akan digelar bulan Agustus ini di Jakarta.
Cukup deg-degan dan dinantikan dengan tim mana saja nantinya Timnas Indonesia U-17 bergabung.
Yang jelas sebagai tuan rumah Indonesia U-17 ditempatkan di pot 1 dan di Grup A.
Catatan, "Tanduk Rusa" seperti yang disebut-sebut di atas merupakan Bahasa Indonesia nya dari antlers.Â
Segudang prestasi telah dicatatkan Kashima Antlers dari berbagai ajang yang diikutinya. Di antaranya 8 kali juara Liga 1 Jepang, 5 kali juara Emperor' Cup, 6 kali juara Piala Liga Jepang, 6 kali juara Piala Super Jepang, dan sebagainya.
96 hari mendekati hari H nya Piala Dunia U-17 2023 sejumlah agenda lainnya menanti skuat Garuda Asia di ke depannya.
Di antaranya kembali melakukan beberapa laga ujicoba lagi, seleksi pemain, evaluasi, training center di luar negeri, dan sebagainya.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir juga sudah negosiasi dengan Frank Wormuth asal Jerman untuk mendampingi pelatih Bima Sakti sebagai konsultan Timnas Indonesia U-17 guna melakoni Piala Dunia U-17 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H