Yandi Sofyan.
Nama ini dikenal sebagai salah satu pemain sepakbola asal Indonesia.Â
Pemilik nama lengkap Yandi Sofyan Munawar, kelahiran Garut, 25 Mei 1992 (31) itu adalah adik kandung dari mantan pemain Timnas Indonesia Zaenal Arif.
Di awal-awal Liga 1 BRI 2023/2024, hingga pekan kelima namanya mulai muncul ke permukaan karena ketajamannya dalam mencetak gol.
Dalam dua laga terakhirnya berturut-turut, yaitu di Persikabo 1973, pekan ke-4 dan ke-5 mantan pemain yang pernah membela Liga Belgia dan Liga Australia itu mencetak tiga gol yang menjadikan dirinya masuk dalam deretan top skorer.
Baru masuk di menit ke-47 versus Bhayangkara FC pemain bernomor punggung 99 itu mencetak brace yang mengantarkan Persikabo 1973 meraih poin penuh pertama dengan skor 3-1.
Sedangkan di pekan ke-5, Jum'at (28/7/2023) Yandi juga mencetak satu gol dari skor imbang 2-2 Laskar Pajajaran versus Persita Tangerang.
Versus Persita Tangerang itu adalah untuk pertama kalinya Yandi dipercaya sebagai starter.
Di laga perdana ketika Yandi menjadi penghangat bangku cadangan alias tidak dimainkan sama sekali oleh pelatih Aidil Sharin Sahak, Laskar Pajajaran keok 1-2 dari RANS Nusantara FC.
Sedangkan di pekan kedua saat seri tanpa gol dengan Macan Kemayoran Yandi cuma dimainkan 7 menit oleh Aidil Sharin Sahak.
Sedangkan di pekan ke-3 ketika Laskar Pajajaran keok 0-1 dari PSM Makassar Yandi cuma main 12 menit.
Dengan tiga gol yang diciptakannya itu maka mantan pemain Persib Bandung itu menjadi pemain lokal tersubur di Liga 2023/2024.
Di situ dapat dilihat, Yandi Sofyan kini sudah muncul.
Di laga pertama mantan pemain Arema itu masih berstatus sebagai pemain cadangan, tidak main sama sekali.
Begitu pula di laga kedua, ketiga, dan keempat.Â
Dia hanya main 7 menit, 12 menit, dan masuk sebagai pemain pengganti di menit ke 47 (babak kedua).
Di situ dia mencetak dua gol.
Baru di laga ke-lima dia turun sebagai starter dan mencetak gol lagi.
Tajam.
Bukankah Shin Tae-yong saat ini sedang memantau untuk mencari mutiara terbaik yang bakal membentuk skuat Garuda?
Yang dibutuhkannya adalah pemain yang mempunyai naluri tajam dalam mencetak gol.
Setelah bergabung dengan klub Liga 2 Belgia CS Visse dan klub Australia Brisbane Roar U-21 pada tahun 2014 dia balik lagi ke tanah air dan bergabung dengan klub-klub seperti Bali United FC, Arema Malang FC, dan Persib Bandung seperti yang sudah disebutkan di atas.
Namun di klub-klub itu kariernya kurang berkembang.
Sesudahnya Yandi bergabung dengan Laskar Pajajaran sejak musim 2022/2023 hingga sekarang.
Jika memang Shin Tae-yong menginginkan pemain yang local pride dan yang punya naluri tajam dalam mencetak gol maka Yandi Sofyan dapat menjadi opsi.
Selain Yandi Sofyan, jika Shin Tae-yong memang membutuhkan striker lokal yang tajam. Lihatlah pada daftar top skorer.
Di situ ada Ramadhan Sananta (Persis Solo) dan Ricky Cawor (PSS Sleman) yang sudah membukukan dua gol.
Setidaknya Yandi Sofyan bisa dicoba saat melakoni dua leg babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Brunei Darussalam pada tanggal 12 dan 17 Oktober 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H