Brunei Darussalam menjadi tim pertama yang harus dilalui Timnas Indonesia untuk melaju sejauh mungkin menuju putaran final Piala Dunia 2026.
Pada Kamis (27/7/2023) di markas AFC di Kuala Lumpur telah digelar drawing babak pertama dan babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dalam hal ini Indonesia "kurang tantangan" karena hasil drawing mendapatkan Indonesia "cuma" bertemu Brunei Darussalam yang papan bawah tim unseeded (peringkat 191 FIFA).
Adapun tiga peringkat terbaik di pot non-unggulan (unseeded) adalah Makao (182), Mongolia (183), dan Bhutan (184).
Sejatinya lawan manapun yang dihadapi Indonesia hasil drawing banyak pengamat sepakbola memprediksi Indonesia bakal mampu lolos ke babak kedua.
Terlebih Indonesia dalam hal ini hanya berhadapan dengan Brunei Darussalam yang dalam sejarahnya Indonesia memiliki head to head yang perkasa.
Dalam 12 pertemuan terakhir dengan Brunei, Indonesia menang 8 kali 2 imbang dan 2 kalah sejak 1977.
Dua kekalahan Indonesia itu terjadi di Piala Merlion 1983 dengan skor 0-1. Sedangkan kekalahan kedua terjadi di Piala Merdeka 1990 juga dengan 0-1.
Jadi sudah 33 tahun Indonesia menang terus sejak terakhir sejak turnamen yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia itu.
Sesudah di Piala Merdeka itu Indonesia memenangkan semua laga dari empat pertemuan dengan melesakkan 18 gol tanpa balas.
Pertemuan terakhir terjadi di laga matchday kedua grup di Piala AFF 2022 di Kuala Lumpur Football Stadium.
Pasukan Shin Tae-yong pada saat itu mencukur gundul Brunei Darussalam dengan skor telak 7-0.
Jadi dengan demikian sangat keterlaluan jika melawan Brunei Darussalam saja Indonesia sampai kalah.
Laga itu bakal digelar dalam dua leg masing-masing pada tanggal 12 dan 17 Oktober.
Leg pertama Brunei Darussalam bertindak sebagai tuan rumah. Leg kedua baru Indonesia yang menjamu kopi.
Drawing babak pertama pra Piala Dunia 2026 digelar pada pukul 13.00 WIB.
Pada pukul 15.00 pada hari yang sama digelar juga drawing fase grup babak kedua.
Hasilnya kembali Indonesia bisa disebut berada di grup ringan dan berpeluang melaju ke babak selanjutnya.
Timnas Indonesia yang berasal dari pot 4 bergabung di Grup F dengan Irak (dari pot 1), Vietnam (dari pot 2), dan Filipina (dari pot 3).
Tentunya itu dengan asumsi Indonesia memenangkan dua leg di babak pertama versus Brunei Darussalam seperti yang disebutkan di atas.
Sebanyak 36 tim yang terdiri tim yang langsung turun di babak kedua ditambah dengan 10 tim yang lolos dari babak pertama dibagi kedalam 9 grup yang masing-masing grupnya terdiri dari empat tim.
Lagi-lagi bertemu Irak dan Vietnam. Indonesia dengan Irak dan Vietnam juga satu grup di Piala Asia 2023.
Jika Indonesia tampil perkasa melawan Brunei Darussalam di babak pertama tadi, maka Indonesia akan mendapatkan tambahan poin FIFA yang besar, lebih besar daripada tambahan poin yang diraih dari FIFA Matchday.
Poin yang didapatkan jika memenangkan FIFA Matchday memiliki standar 10. Sedangkan poin yang didapatkan dari kualifikasi (Piala Asia atau Piala Dunia) memiliki standar 25-30.
Memenangkan dua leg atas Brunei maka Indonesia mengancam posisi Malaysia yang saat ini di peringkat 136 FIFA (1.091,46 poin).
Jika menang dua leg maka Indonesia yang saat ini di peringkat 150 FIFA poinnya akan menjadi 1.077,46 dari sebelumnya 1.047,46.
