Daihatsu Japan Open 2022 merupakan rangkaian turnamen BWF selanjutnya setelah Korea Open 2023.
Turnamen berhadiah total 850.000 USD tersebut akan dihelat di Gimnasium 1 Yoyogi, Tokyo, Jepang dari tanggal 25-30 Juli 2023.
Menjelang tiba hari H nya turnamen berkategori Super 750 itu media Jepang setidaknya menulis sebuah artikel tentang turnamen rangkaian ke-18 BWF 2023 itu tentang persaingan memperebutkan gelar juara di antara negara-negara Jepang, Indonesia, Korea, Cina, dan Thailand.
"Daihatsu Japan Open 2023 persaingan merebut gelar antara Jepang, Indonesia, Cina, Korea, dan Thailand" demikian judul artikel itu.
Secara khusus, mereka menyoroti ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramdhanti yang harus diwaspadai ganda putri negeri matahari terbit itu dalam upaya merebut gelar juara.
Serunya, ganda putri pertama Indonesia itu akan langsung berhadapan dengan andalan tuan rumah di babak 32 besar yaitu Nami Matsuyama/Chiharu Shida.
Jika Apriyani/Fadia memenangkan laga itu, maka rintangan berat pertama Apri/Fadia sudah dilalui.
Tinggal selanjutnya Apri/Fadia fokus pada laga-laga selanjutnya sehingga mencetak sejarah menjuarai Japan Open 2023.
Japan Open 2023 ini merupakan edisi kesekian yang digelar sejak pertama kalinya tahun 1977 lalu.
Sejauh itu belum pernah ada nomor ganda putri Indonesia yang pernah juara.
Berbeda dengan di Korea Open 2023 dimana Indonesia minim mengirimkan wakilnya di turnamen berkategori Super 500 itu, maka di Daihatsu Japan Open 2023 ini Indonesia mengirimkan 15 pemainnya yang turun di semua nomor.
3 tunggal putra, 1 tunggal putri, 5 ganda putra, 2 ganda putri, dan 4 ganda campuran.
Satu lagi ganda putri yang turun selain Apriyani/Fadia adalah Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi.
Selain mencetak sejarah untuk pertama kalinya nomor ganda putri menjuarai Japan Open, poin dan hadiah yang akan dikantongi Apriyani/Fadia juga bisa menjadi pundi-pundi dan modal untuk race to Olympic.
Sebagai juara nomor ganda maka Apriyani/Fadia akan mendapatkan hadiah uang 62.900 USD dan poin 11.000.
Sedangkan jika menjadi runner-up hadiah uang yang akan dikantongi Apriyani/Fadia adalah 29.750 USD dan poin 9.350.
Tidak ikutnya Apriyani/Fadia dan pemain Indonesia lainnya di beberapa turnamen seperti Canada Open, US Open, atau Korea Open 2023 merupakan strategi juga agar tetap fresh mengejar poin Olimpiade.
