tim pertama yang memberikan "warning" kepada pelatihnya usai tuntasnya pekan ke-3 dan memasuki pekan ke-4.
Arema FC menjadiHal tersebut dikarenakan Singo Edan menduduki peringkat bawah (17) klasemen sementara Liga 1 BRI 2023/2024 yang hanya lebih baik dari Bhayangkara FC sebagai juru kunci, di peringkat ke-18 dengan 0 poin.
Sedangkan Arema FC baru mengoleksi 1 poin hasil imbang 3-3 melawan Persib Bandung.
Sedangkan dua laga lainnya Arema keok 0-1 dari Dewa United dan dipermak 2-5 oleh Persik Kediri.
Dengan hasil tersebut Arema kebobolan 9 gol.
Di pekan ke-4 Arema sudah ditunggu Bali United, juara dua kali beruntun Liga 1 yang mana tim asal Gianyar, Bali, itu sebagai tim yang garang.
Arema bakal keok lagi?
Ini yang dikhawatirkan, dimana nantinya mereka bakal semakin terpuruk.
Berhubung dengan itu Arema sudah memberikan peringatan kepada pelatihnya Joko Susilo untuk segera memperbaiki kinerjanya jika tidak mau menjadi bagian dari Arema lagi.
"Jangan tenggelam terlalu lama dengan kekecewaan. Waktunya harus bangkit," kata Wiebie Dwi Andriyas, manajer Arema FC.
Peringatan ini kemungkinan bisa jadi penentu nasib Joko Susilo dan I Putu Gede, duet pelatih Arema FC.
Arema FC memang dikenal sebagai tim yang dilanda banyak masalah.
Menjelang laga pekan ke-3 melawan Persik Kediri seperti yang sudah disebutkan di atas, banyak pemain Singo Edan yang cedera.
Namun menurut Wiebie hal tersebut jangan dijadikan alasan, harus dicari alternatif lain.
Arema FC sejatinya baru saja sepekan lepas dari sanksi PSSI terkait dengan Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Oktober tahun lalu.
Arema FC terpaksa harus menjadi tim musafir dimana mereka tidak boleh bermain laga kandang di markas mereka di Stadion Kanjuruhan.
Kini masalah baru muncul dimana Arema terancam sanksi baru menyusul suporter mereka menyelusup ke Stadion Brawijaya dalam laga pekan ke-3 tadi.
Bahkan mereka melakukan kerusuhan dengan suporter Persik Kediri.
Padahal sudah sejak awal Ketua Umum PSSI sudah mengeluarkan larangan suporter tim tamu untuk hadir di Stadion.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H