Race to Olympic: Fajar/Rian Dikritik BL Cina, Indonesia Berpeluang Loloskan Dua Ganda Putri

Ada yang berbeda dari turnamen bulutangkis yang digelar di kekinian. 

Lantaran Olimpiade Paris 2024 kian mendekat. Dan genderang perang pengumpulan poin untuk pesta olahraga terbesar sedunia itu sudah dimulai.

Salah satunya di cabor bulutangkis.

Melihat siapakah nantinya mempunyai hak tampil terutama para pemain Indonesia sangat menarik untuk diikuti.

Pada edisi Olimpiade yang lalu (Tokyo 2020) Merah-putih mengirimkan 7 wakilnya dengan raihan satu medali emas dan satu perak.

Sejak olahraga tepak bulu ini resmi diperlombakan hanya Olimpiade London 2012 Indonesia pulang dengan tangan hampa, tak satu pun olahraga kebanggaan kita itu meraih medali.

Sudah tradisi, siapakah nantinya pebulutangkis Indonesia yang mampu meraih medali di Paris?

Kabar "sedih" saat ini sedang menimpa ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Sebetulnya Fajar/Rian memenuhi syarat untuk tampil di Tokyo, akan tetapi regulasi menetapkan setiap negara hanya boleh maksimal mengirimkan dua wakilnya di setiap nomor.

Jadi hanya Kevin/Marcus dan Hendra/Ahsan yang mewakili Indonesia pada saat itu.

Tampil menggebu di awal tahun ini, Fajar/Rian langsung menduduki peringkat 1 dunia sampai sekarang ini.

Namun di saat poin Olimpiade sudah dihitung justru Fajar/Rian menunjukkan performa yang menurun. Gugur di babak-babak awal, penampilan terbaik Fajar/Rian mencapai perempatfinal Indonesia Open 2023.

BL (Badminton Lovers) Cina tak pelak mengomentari fenomena ini.

"Miris. Peringkat satu dunia Fajar/Rian gagal terus justru di saat menuju Olimpiade," komentar mereka.

BL Cina yang lain mengatakan ini menjadi keuntungan bagi mereka dimana ini merupakan kesempatan ganda putra negeri Panda itu kehilangan salah satu rivalitasnya. Sehingga Cina dapat meloloskan ganda putranya ke Paris.

Keterpurukan Fajar/Rian ini dikarenakan cedera yang dialami mereka sehingga penampilannya kurang maksimal.

Fajar/Rian saat ini berada di peringkat ke-11 race to Olympic.

Hanya delapan besar ganda putra yang boleh ikutan. Dan nomor tunggal 16 besar.

Harapan terbaik wakil Indonesia yang bakal lolos ke Paris terletak pada Anthony Sinisuka Ginting. Pemain tunggal putra ini sekarang bertengger di posisi pertama race to Olympic.

Harapan lainnya ada pada ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang sekarang bertengger di posisi ke-6. 

Begitu pun dengan ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi yang sekarang berada di peringkat ke-8.

Dan yang paling memungkinkan lainnya ada pada ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang sekarang bertengger di posisi ke-8.

Selain mereka pebulutangkis Indonesia lainnya masih harus berjuang lebih keras untuk mendulang poin di semua nomor.

Ini hanyalah prediksi penulis saja. Wakil Indonesia yang nantinya bakal lolos ke Paris adalah Anthony Sinisuka Ginting, ganda putra Leo/Daniel dan dua ganda putri Apriyani/Fadia dan Ana/Tiwi.

Ana/Tiwi yang saat ini menduduki peringkat ke-13 BWF selalu menunjukkan tren yang membaik.

Terakhir Ana/Tiwi menjadi runner-up Taipei Open 2023.

Pelatih ganda putri Eng Hian bahkan mengatakan ingin mendongkrak ranking Ana/Tiwi ke 8 besar dunia.

Bukan hanya sekedar kata "tradisi" selalu merebut medali, segala usaha dan upaya harus dilakukan dengan sebaik-baiknya.

Demi mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional.

Ayo berjuang terus.