Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Don't cry

Move on

Selanjutnya

Tutup

Bola

Mencoba Jawab "Teka-teki" Amali Soal Dirtek PSSI yang Baru, Siapakah Dia?

7 Juli 2023   13:14 Diperbarui: 7 Juli 2023   13:17 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Orangnya berusia 60 tahunan. Mantan pemain Timnas Jerman dan Inter Milan," ujar Wakil Ketua PSSI Zainuddin Amali.

Zainuddin Amali mengatakan itu kepada para wartawan soal sosok calon Dirtek (Direktur Teknik) PSSI yang baru menggantikan Indra Sjafri.

Seperti diketahui Indra Sjafri kini punya kesibukan lain dan harus fokus di bidangnya itu.

Mantan pemain PSP Padang itu ditugaskan Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk membimbing Timnas Indonesia U-22 di SEA Games Kamboja yang lalu.

Hal tersebut lantaran Shin Tae-yong pada saat itu sedang mempersiapkan Timnas Indonesia U-20 untuk melakoni Piala Dunia U-20 2023 yang batal itu.

Karena kesuksesan Indra Sjafri mengantarkan Garuda Nusantara (julukan Timnas Indonesia U-23) membawa pulang medali emas, oleh karenanya Indra Sjafri tetap ditugaskan untuk membimbing Timnas.

Dengan demikian kursi Dirtek PSSI yang selama ini diduduki Indra Sjafri kosong.

Sejumlah nama muncul untuk menggantikannya, dari Jepang, Korea Selatan, atau Jerman.

Itulah "teka-teki" yang diungkapkan oleh Zainuddin Amali.

"Berusia 60-an. Dari Jerman. Mantan pemain tersohor," kata mantan Menpora RI itu.

Berdasarkan kriteria yang disebutkan itu, dugaan datang kepada seorang Lothar Matthaus. Kriterianya sangat cocok dengan apa yang diungkapkan oleh Amali.

Pemilik nama lengkap Lothar Herbert Matthaus itu merupakan seorang pria yang dilahirkan di Erlangen, Jerman Barat, 21 Maret 1961 (62).

Mantan pemain yang berposisi sebagai libero dan gelandang itu merupakan salah satu legendaris sepakbola di jamannya.

Selain di Timnas der panser, Matthaus juga legendaris di tim-tim yang pernah dibelanya selain Inter Milan seperti yang sudah disebutkan di atas.

Klub lain yang pernah dibelanya di antaranya Bayern Muenchen dan Borussia Moenchengladbach.

Bermain trengginas dengan banyak gol yang diciptakannya di tim yang yang dibelanya itulah cikal bakal dia menjadi legendaris dan dikenang orang dari seluruh dunia.

Ketika der panser menjuarai Piala Dunia 1990, nama Lothar Matthaus ikut melambung sebagai salah satu punggawa Timnas Jerman di dalamnya.

Faktor "Inter Milan" bisa jadi menjadi salah satu penyebab mengapa PSSI mengambil Matthaus untuk dipekerjakan.

Seperti diketahui, Erick Thohir merupakan mantan pemilik klub Serie-A Italia itu.

Bukan kali ini saja Matthaus mendapatkan perhatian dari Indonesia.

Usai pensiun sebagai pemain, Matthaus meneruskan kariernya di sepakbola sebagai pelatih.

Tim-tim yang pernah ditanganinya di antaranya Red Bull Salzburg, Rapid Vienna, Timnas Bulgaria, dan lain-lain.

Pada tahun 2019 Matthaus pernah mendapatkan tawaran dari PSSI untuk menjadi pelatih Timnas Indonesia.

Usai PSSI memecat Simon McMenemy karena rentetan hasil buruk Timnas Indonesia di berbagai turnamen.

Namun Matthaus menolaknya.

Menurutnya Indonesia sebaiknya memilih pelatih yang punya mental dan bahasa yang sama dengan Indonesia.

"Lebih baik kalian mencari pelatih yang mempunyai mental dan bahasa yang sama dengan kalian," katanya.

Seorang Dirtek sangat diperlukan terlebih Indonesia di masa dekat ini akan melakoni sejumlah agenda yang krusial termasuk Piala Dunia U-17 2023 akhir tahun ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun