Thailand) mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI-nya Thailand.
Seperti ramai diberitakan, presiden FAT (Federasi SepakbolaHal tersebut dikarenakan sebagai bentuk pertanggungjawaban karena Timnas Thailand U-22 kalah dari Indonesia di final SEA Games 2023 yang lalu.
Alasan itu diperkuat lagi, karena pemain dan ofisial tim Gajah Perang itu melakukan kerusuhan dengan menyerang pemain dan ofisial Indonesia.
Sebuah tindakan yang tidak terpuji dan memalukan.
Namun mengapa kok dalam pemberitaan itu disebut-sebut Thailand akan di banned alias akan mendapatkan sanksi dari FIFA?.
Hal itu dikarenakan pengunduran diri Somyot Poompanmoung itu ada unsur tekanan dari pemerintah.
Prawit Wongsuwan, Wakil Perdana Menteri Thailand sekaligus Presiden Olimpiade Thailand yang menyuruh Somyot lengser dari jabatannya.
Adanya campur tangan dari pemerintah ini sesuatu yang dilarang dalam regulasi FIFA.
Seperti halnya Indonesia pun pernah merasakannya. Pada tahun 2015.
Sanksi dari FIFA itu berakibat merugikan dan berefek domino.
Indonesia tidak diperbolehkan mengikuti ajang internasional. Salah satunya Kualifikasi Piala Dunia 2018 sekaligus Piala Asia 2019.
Efek domino nya, selain Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala AFF U-16 dan U-19, AFC (Konfederasi Sepakbola Asia) juga melarang Garuda mengikuti Kualifikasi Piala Asia U-16 di India dan Piala Asia U-19 di Bahrain.
Jika memang terbukti ada unsur campur tangan pemerintah, maka setelah Thailand di banned FIFA, ini merupakan suatu keuntungan bagi Indonesia.
Berasumsi Indonesia lolos ke babak kedua dari babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026, maka Indonesia dan sejumlah negara lainnya yang ranking 28-36 Asia akan ditempatkan di pot 4, alias pot paling bawah.
Nah, kalau Thailand di banned tidak boleh mengikuti Kualifikasi Piala Dunia 2026, maka Indonesia akan ditempatkan di pot 3 menggantikan posisi yang ditinggalkan Gajah Perang itu.
Karena negara yang ditempatkan di pot 3 adalah mereka yang ranking Asia nya 18-27 termasuk Thailand di dalamnya.
Dengan masuk pot yang lebih atas, maka peluang Indonesia untuk melangkah lebih jauh ke putaran final Piala Dunia 2026 semakin terbuka.
FIFA memang memiliki beberapa statuta salah satunya memberikan sanksi kepada negara yang PSSI-nya mendapatkan campur tangan dari pemerintah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H