Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Don't cry

Move on

Selanjutnya

Tutup

Bola

Cesc Fabregas Gantung Sepatu, Presiden Klub Asal Indonesia Beri Ucapan

2 Juli 2023   12:38 Diperbarui: 2 Juli 2023   12:51 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para pemerhati sepakbola dunia tentunya sudah mengenal siapa itu Cesc Fabregas?

Pada masanya pemilik nama lengkap Francesc Fabregas Soler itu selalu menjadi andalan tim-tim yang pernah dibelanya baik di klub maupun Tim Nasional.

Anda mungkin salah satu fans dari pemain yang berposisi sebagai gelandang itu dan sering menyaksikan kiprahnya lewat layar kaca?

Arsenal dan Barcelona merupakan dua tim yang paling banyak pria kelahiran Arenys de Mar, Spanyol, 4 Mei 1987 (36) itu dalam mencetak gol.

Tim lainnya yang pernah dibela pemain Timnas Spanyol itu adalah Chelsea dan Monaco.

Uniknya, Como 1907 merupakan tim terakhir Cesc Fabregas sebelum dirinya gantung sepatu.

Como 1907 yang kini berkiprah di Serie-B merupakan klub milik orang Indonesia.

Fabregas mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pemain itu di akun Twitter pribadinya, Minggu (2/7/2023).

"Dengan sangat sedih tiba saatnya saya mengundurkan diri sebagai pemain," tulis @cesc4official.

Bukan hanya sekedar berseragam tim-tim besar seperti yang sudah disebutkan di atas, Cesc Fabregas melegenda dan dikenang dunia sangat berkontribusi menyumbangkan berbagai prestasi bagi tim yang dibelanya itu.

Pada tahun 2022 Fabregas mendapatkan perhatian terutama pecinta sepakbola tanah air karena bergabung dengan Como 1907 milik Hartono bersaudara dari Djarum Group.

Semasa main di I Liriani (julukan Como 1907) klub yang bermarkas di Stadion Giuseppe Sinigaglia itu finis di peringkat ke-13 Serie-B 2022/2023.

Dengan demikian, Como 1907 tetap bertahan di Serie-B.

Sebelumnya klub dari kota Como, Lombardia itu beberapa kali mengalami penurunan drastis, bahkan pernah terpuruk hingga ke Serie-D.

Hal tersebut dikarenakan Como 1907 mengalami kesulitan finansial.

Namun setelah diakuisisi oleh Hartono bersaudara, I Liriani mampu promosi ke Serie-B dari sebelumnya Serie-C.

Bukan tak pernah, Como 1907 juga pernah menikmati kiprah di Serie-A yaitu pada tahun 2003.

Bukan hanya begitu saja "say goodbye" kepada Como 1907, usai gantung sepatu itu dia akan beralih profesi sebagai pelatih.

Dimulai dari menukangi Como 1907 Primavera dan Como B.

Pada saat ini Como 1907 ditangani oleh Kurniawan Dwi Yulianto, mantan pemain Timnas Indonesia yang legendaris.

"Selamat atas karier kamu Cesc. Suatu kehormatan kamu ada di Como. Kehormatan bagi kamu bagian dari keluarga kami. Kamu bermain luar biasa," kata Presiden Como 1907 Roberto Hartono di media sosialnya, memberi selamat kepada Cesc Fabregas.

Roberto Hartono merupakan anak dari bos Djarum Michael Bambang Hartono.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun