Semasa main di I Liriani (julukan Como 1907) klub yang bermarkas di Stadion Giuseppe Sinigaglia itu finis di peringkat ke-13 Serie-B 2022/2023.
Dengan demikian, Como 1907 tetap bertahan di Serie-B.
Sebelumnya klub dari kota Como, Lombardia itu beberapa kali mengalami penurunan drastis, bahkan pernah terpuruk hingga ke Serie-D.
Hal tersebut dikarenakan Como 1907 mengalami kesulitan finansial.
Namun setelah diakuisisi oleh Hartono bersaudara, I Liriani mampu promosi ke Serie-B dari sebelumnya Serie-C.
Bukan tak pernah, Como 1907 juga pernah menikmati kiprah di Serie-A yaitu pada tahun 2003.
Bukan hanya begitu saja "say goodbye" kepada Como 1907, usai gantung sepatu itu dia akan beralih profesi sebagai pelatih.
Dimulai dari menukangi Como 1907 Primavera dan Como B.
Pada saat ini Como 1907 ditangani oleh Kurniawan Dwi Yulianto, mantan pemain Timnas Indonesia yang legendaris.
"Selamat atas karier kamu Cesc. Suatu kehormatan kamu ada di Como. Kehormatan bagi kamu bagian dari keluarga kami. Kamu bermain luar biasa," kata Presiden Como 1907 Roberto Hartono di media sosialnya, memberi selamat kepada Cesc Fabregas.
Roberto Hartono merupakan anak dari bos Djarum Michael Bambang Hartono.