Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Don't cry
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Move on

Selanjutnya

Tutup

Bola

Resmi Turun Satu Setrip di Peringkat FIFA, Jalan Indonesia ke PD 2026 Dipastikan Bakal Lebih Terjal

1 Juli 2023   10:22 Diperbarui: 1 Juli 2023   10:26 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain menjadi kebanggaan dan simbol kepiawaian suatu negara dalam menguasai permainan si kulit bundar, ranking FIFA yang tinggi juga mempunyai keuntungan lainnya.

Salah satunya di Kualifikasi menuju Piala Dunia 2026.

Untuk Kualifikasi Piala Dunia mendatang ada 47 tim AFC yang akan berpartisipasi.

Regulasi menetapkan peringkat 1-25 Asia langsung memulai perjalanannya dari babak kedua.

Sedangkan peringkat 26-47 harus memulai dari babak pertama.

Indonesia yang berada di peringkat ke-28 tentunya harus memulai dari tahap pertama ini.

Namun dalam hal ini Indonesia dan 10 negara lainnya lebih unggul karena tergolong dalam kelompok seeded (26-36). Atau pot 1.

Sedangkan kelompok unseeded atau pot 2 adalah mereka yang berada di peringkat 37-47.

Bulan ini, tepatnya pada 27 Juli akan dilakukan drawing siapakah saja lawan dari pot 1.

Bola itu bundar, namun untuk lolos ke babak kedua saja Indonesia berpeluang besar. Karena lawannya di atas kertas lebih enteng. Apalagi bila bertemu dengan tim seperti Timor-Leste atau Brunei Darussalam.

Dengan cukup konsentrasi dan fokus saja di atas kertas Indonesia bisa melewati dua leg babak pertama ini atas lawannya.

Cuma yang perlu diwaspadai dari antara mereka adalah Bangladesh. Di FIFA Matchday yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, 1 Juni 2022 yang lalu Bangladesh mampu menahan imbang Indonesia dengan skor 0-0.

Sayangnya karena usai FIFA Matchday melawan Palestina dan Argentina bulan kemarin peringkat FIFA Indonesia mengalami penurunan satu setrip ke ranking 150.

Jika Indonesia tidak bisa memperbaiki peringkatnya di FIFA Matchday berikutnya (September) maka jalan Indonesia ke Piala Dunia 2026 akan lebih terjal.

Dengan asumsi Indonesia menjadi salah satu dari 11 negara yang lolos ke babak kedua maka dalam drawing pembagian grup Indonesia akan bisa ditempatkan di pot 4.

Babak kedua ini terdiri dari 36 tim yang berasal dari 11 tim yang memenangkan babak pertama ditambah 25 tim peringkat 1-25 Asia.

Ke-36 tim akan dibagi ke 9 grup dengan masing-masing 4 tim setiap grupnya.

Di babak kedua ini, mereka yang berperingkat 1-9 Asia ditempatkan dalam pot 1. Sedangkan peringkat 10-18 di pot 2. Mereka yang berperingkat 19-27 di pot 3. Dan yang di pot 4 adalah mereka yang berperingkat 28-36.

Seeded dan Unseeded

Dokpri 
Dokpri 
Dokpri 
Dokpri 
Sebenarnya jika Indonesia menang di babak pertama, maka Indonesia akan mendapatkan tambahan poin FIFA namun demikian juga dengan Hongkong (saingan terdekat Indonesia).

Jika demikian maka jalan satu-satunya untuk bisa ditempatkan di pot 3 adalah dengan memenangkan FIFA Matchday bulan September dengan asumsi Hongkong lebih sedikit meraih poin pada saat itu.

Ranking FIFA Indonesia saat ini 150 dengan 1.047,46. Sedangkan Hongkong di peringkat 149 dengan poin 1.049,73 atau terpaut hanya 2,27.

Ingat, saat ini Indonesia berada di peringkat 28 Asia dan Hongkong 27. 

Peluang Indonesia untuk masuk pot 3 itu bisa terjadi karena dua kemungkinan.

Kemungkinan yang pertama Hongkong kalah di babak pertama dari lawannya.

Kemungkinan kedua, Indonesia meraup lebih banyak poin dari Hongkong di FIFA Matchday September.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun