Pemain berusia 15 tahun Arkhan Kaka sempat mencuri perhatian pelatih Jeonbuk Hyundai Motors dalam laga persahabatan klub Liga 1 Korea Selatan itu melawan Persis Solo.
Dalam laga yang digelar di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (17/6/2023) Persis Solo mengalami kekalahan 1-2 dari lawannya.
Ketika ditanya wartawan dalam sebuah konferensi pers usai laga, pelatih Jeonbuk Cho Sung-hwan mengatakan dia tertarik dengan "nomor punggung 80".
"Saya lupa namanya. Tapi nomor nomor 80", katanya.
Tak dinyana, pemain yang dimaksud adalah pemain yang baru berusia 15 tahun yaitu Arkhan Kaka Putra Purwanto.
Pemain kelahiran Blitar, Jawa Timur, 2 September 2007 itu memecahkan rekor sebagai pemain termuda di Liga 1 2023/2024.
Lebih lanjut Cho Sung-hwan mengatakan pemain nomor punggung 80 bisa ikut training di Jeonbuk dengan pada awalnya di Jeonbuk B. Kalau sudah adaptasi bisa ke Jeonbuk A.
Bukan hanya pujian itu yang menjadi alasan mengapa Arkhan Kaka layak dipilih untuk membentuk skuat Garuda Asia (julukan Timnas Indonesia U-17) untuk melakoni Piala Dunia U-17 2023.
Secara mendadak FIFA menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia usia muda itu menggantikan Peru yang tidak siap dengan sarana dan prasarananya.
Waktu mepet, skuat U-17 harus segera dibentuk.
Sejak Kualifikasi Piala Asia bulan Oktober tahun lalu, para pemain muda tidak melakukan apa-apa lagi.
Menurut Ketua Umum PSSI Erick Thohir langkah persiapan membentuk Timnas U-17 adalah pertama-tama mencari talenta dari 9 daerah di Indonesia.
Sesudah didapat maka akan melakukan Training Center di luar negeri dan akan melakukan beberapa laga ujicoba.
Dengan kecepatannya, Arkhan Kaka mencetak 7 gol dari 4 laga di Kualifikasi Piala Asia U-17 tahun lalu saat dilatih oleh Bima Sakti.
Selain Arkhan Kaka pemain yang layak dipanggil Bima Sakti adalah Sulthan Zaky. Kendati masih berusia muda, namun sudah main di senior yaitu di PSM Makassar.
Pengalaman di seniornya itu setidaknya bisa menjadi pertimbangan dia dipanggil pelatih Bima Sakti.
Selain itu, pemain kelahiran 23 Maret 2006 dan berpostur 186 cm itu pernah menjadi pemain termuda yang dipakai Shin Tae-yong di Piala Asia U-20 2023
Setelah itu ada pemain yang sama-sama angkat trofi Piala AFF U-16 yang lalu yaitu Kafiyatur Rizky yang mempunyai kreatifitas menyerang defense lawan.
Ada lagi Nabil Asyura yang layak direkomendasikan. Pemain kelahiran Payakumbuh, 2 Juli 2006 itu merupakan sayap kanan andalan Garuda Select.
Pemain yang berlaga di Kualifikasi Piala Asia U-17 2022 lainnya yang layak adalah Iqbal Dwijangge.
Muhammad Iqbal Dwijangge merupakan kapten Garuda Asia di Piala AFF U-16 2022 yang lalu.
Kendati berdarah Papua, namun Dwijangge merupakan kelahiran Sumedang, Jawa Barat, 29 Agustus 2006.
Atas kerjasama antara pemerintah Indonesia dan Hungaria, Dwijangge pernah enam bulan di klub raksasa Hungaria, Puskas Akademia.
Setelah Indonesia ditunjuk sebagai host, dengan demikian Indonesia otomatis menjadi salah satu dari 24 peserta ajang yang digelar 10 Nopember-2 Desember 2023 itu.
Namun beberapa pihak menyayangkan mengapa Indonesia tidak menggelar kompetisi usia muda?
Usai Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 Oktober 2022 yang lalu para pemain bubar.
Salah satu media bahkan membuat artikel yang berjudul "tanpa kompetisi usia muda, Indonesia bisa apa di Piala Dunia U-17 2023?"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H