Ada dua agenda krusial terdekat yang bakal dilakoni Timnas Indonesia setelah FIFA Matchday bulan Juni.
Pada 14 Juni Indonesia bermain imbang 0-0 dengan Palestina. Dan pada 19 Juni kalah 0-2 dengan Argentina.
Dengan hasil-hasil FIFA Matchday dan ajang lainnya di berbagai belahan dunia, ranking FIFA Indonesia mengalami penurunan 1 peringkat dari 149 ke 150.
Peringkat Indonesia digeser oleh Botswana yang menang tipis 1-0 atas Lybia.
Sisi positif dari uji coba dengan tim yang berperingkat lebih tinggi, maka Indonesia akan mendapatkan poin yang besar jika menang.
Selain itu mental para pemain juga akan lebih kuat.
Namun ada sisi negatifnya.
Seperti apa yang dikemukakan legenda Timnas Indonesia, Budi Sudarsono.
Budi Sudarsono menyarankan agar ke depannya Indonesia jangan mencari lawan yang terpaut ranking yang terlalu jauh.
"Apakah kita bisa mengejar Argentina dalam waktu yang dekat?," Kata mantan pemain Persik Kediri itu.
Pria kelahiran Kediri, 19 September 1979 (43) itu mengatakan lawan Korea Selatan atau Jepang lebih masuk akal.
Budi Sudarsono menjelaskan manfaat main melawan tim yang tidak terlalu jauh.
"Dalam permainan kita dapat melihat bagaimana Indonesia melakukan penyerangan maupun bertahan maupun transisi keduanya," kata mantan pemain Persija Jakarta itu.
Harus diakui memang dalam laga melawan Argentina, Marc Klok dkk tidak mampu melakukan penyerangan, lebih banyak bertahan dan "parkir bus".
Tentunya tidak ada juga transisi dari menyerang dan bertahan.
Dua agenda krusial terdekat setelah FIFA Matchday bulan Juni ini adalah Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 dimana Indonesia menjadi tuan rumah di Stadion Manahan Solo pada 6-12 September 2023.
Indonesia bergabung dengan Taiwan dan Turkmenistan.
Sedangkan satu agenda lagi adalah FIFA Matchday bulan September yaitu pada 4 dan 12 September 2023.
Ini tentunya menjadi masalah tersendiri karena jadwalnya bersamaan.
Shin Tae-yong tentu membutuhkan para pemain U-23 untuk memperkuat skuat.
Dalam laga melawan Argentina pelatih asal Korea Selatan tersebut banyak menurunkan para pemain mudanya seperti Ernando Ari, Marselino Ferdinan, Ivar Jenner, Rafael Struick, dan lain-lain.
Rata-rata pemain yang diturunkan berusia 23 tahun.
Mengenai hal itu Indra Sjafri mengatakan akan berdiskusi dengan Shin Tae-yong agar tidak terjadi masalah perebutan pemain.
"Tidak ada masalah jika berdiskusi dulu dengan Shin Tae-yong," kata pelatih yang mengantarkan Indonesia membawa pulang medali emas SEA Games 2023 itu.
Dengan demikian menarik disimak bagaimana nantinya pembagian pemain antara Indra Sjafri dengan Shin Tae-yong.
Kita nantikan saja.
