Apalagi jika bisa mengalahkan Viktor Axelsen di final turnamen berhadiah total 1.250.000 USD tersebut.
Dalam laga semifinal yang disaksikan langsung oleh Bapak dan ibu Iriana Jokowi serta Menpora, Sabtu (17/6/2023) malam WIB, Ginting menaklukkan Li Shi Feng dari Cina dengan dua gim langsung 21-17 dan 21-15.
Ini kemenangan keempat Ginting dari empat pertemuan atas tunggal putra yang disebut-sebut oleh Lin Dan tadi.
Final kali ini benar-benar sebuah final ideal dimana Ginting yang berperingkat 2 dunia akan berhadapan dengan Axelsen yang berperingkat 1 dunia.
Pemain asal Denmark itu ingin mempertahankan gelar juaranya yang diraih tahun lalu, sedangkan Ginting ingin menjadi juara di rumah sendiri setelah sekian lama Ginting tak menyentuh lagi juara di turnamen BWF.
Terakhir Ginting juara adalah Kejuaraan Asia 2023 yang di final kala itu mengalahkan juara dunia Loh Kean Yew dari Singapura.
Publik Indonesia pun sudah lama tidak melihat lagi tunggal putra juara. Terakhir kali tunggal putra merebut juara Indonesia Open adalah pada tahun 2013 lalu dari Simon Santoso.
Sayang sekali langkah Ginting ke final tidak diikuti oleh semifinalis Indonesia lainnya ganda putra Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Setelah mengandaskan pasangan Cina di perempatfinal, Liang Wei Keng/Wang Chang, langkah Pramudya/Yeremia terhenti di semifinal setelah dikalahkan pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik dengan tiga gim 21-12, 21-23, dan 13-21.
Anthony Sinisuka Ginting boleh dibilang beruntung.
Di saat poin race to Olympic sudah mulai diperhitungkan, para pebulutangkis Indonesia justru menunjukkan prestasi yang kurang memuaskan.