"Kami menguasai permainan 15 menit. Tim Indonesia sangat kuat," kata Makram Daboub.
Pelatih Timnas Palestina itu memuji permainan Timnas Indonesia yang menciptakan banyak peluang untuk menciptakan gol meski hasil akhir imbang tanpa gol.
Saya juga angkat topi pada pencapaian pasukan Shin Tae-yong itu. Sejatinya cukup banyak peluang yang tercipta namun sayang tidak terjadi sesuatu gol.
Bahkan secara statistik Timnas Indonesia menguasai possession ball sebesar 59 persen dibandingkan Palestina yang sisanya.
Kedua pemain naturalisasi yang debut pada malam itu, Rabu (15/6/2023) malam WIB di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya tersebut yaitu Rafael Struick dan Ivar Jenner tampil tidak mengecewakan.
Keduanya padu dengan rekan-rekannya terutama dalam menciptakan peluang dalam mencetak gol, meski 0.
Lebih lanjut, pelatih asal Tunisia itu turut mendoakan agar Indonesia bisa mengimbangi dan menang di FIFA Matchday berikutnya melawan Argentina.
Serasa Daboub mengucapkan terimakasih kepada seluruh rakyat Indonesia dan yang menyaksikan langsung di stadion.
Selain dua pemain naturalisasi yang debut itu, dua pemain lainnya yaitu Asnawi Mangkualam dan Elkan Baggott tampil apik.
Kalau Rafael Struick berperan menciptakan peluang dan memberi ruang.
Asnawi Mangkualam berperan dalam menghalau serangan para pemain Singa Kanaan (julukan Timnas Palestina).
Elkan Baggott juga kerap memenangkan terutama duel-duel bola udara. Pemain Ipswich Town itu juga berperan membangun serangan dengan mengalirkan bola dari lini belakang.
Perbedaan peringkat yang jauh dimana Palestina di ranking ke-93 BWF sedangkan Indonesia di ranking ke-149 dunia itu juga menjadi sorotan media Vietnam.
The Thao 247 terkejut dengan hasil imbang 0-0 antara pasukan Shin Tae-yong dengan pasukan Makram Daboub.
"Indonesia mendapatkan tantangan besar. Berhadapan dengan peringkat 93 dunia. Tim Seribu Pulau main dengan susah payah. Anak buah STY memainkan defense yang solid dan menciptakan berbagai peluang lewat counter attack" tulis media tersebut.
Lebih lanjut media tersebut mengatakan talenta-talenta Indonesia hadir semua.
Mulai dari Elkan Baggott, Jordi Amat, Pratama Arhan, Marselino Ferdinan dan Asnawi Mangkualam.
"Bermain imbang 0-0 ini hasil terpuji dari tim ASEAN" tulis lanjut The Thao 247.
Klop dengan julukannya Lion of Canaan, Timnas Palestina mampu mengungguli tim-tim seperti Korea Utara, Tajikistan, India, dan Lebanon.
Bagaimanapun hasilnya, ini adalah laga ujicoba yang tentunya harus dievaluasi dan pujian yang diberikan oleh pelatih Palestina dan apa yang ditulis oleh media Vietnam itu patut dijadikan evaluasi.
Namun ya, kekurangannya adalah pasukan Shin Tae-yong tidak bisa mencetak gol dari sekian peluang yang tercipta.
"Puas dengan para pemain yang baru bergabung, mereka padu" kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengomentari hasil laga.
Laga FIFA Matchday kedua bulan Juni ini adalah menghadapi Timnas Argentina pada 19 Juni di Stadion Gelora Bung Karno Senayan Jakarta.
Yang mana notabene La Albiceleste merupakan juara Piala Dunia dan ranking 1 FIFA.
Ya, tentunya laga melawan Lionel Messi dkk itu harus menjadi bahan evaluasi untuk destinasi yang sesungguhnya.
Yaitu Piala Asia 2023 dan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dengan beberapa eksperimen lagi.
Semoga Lionel Messi hadir supaya lebih semarak.