Tak pelak kondisi tersebut membuat Vittinghus merasa sedih.
"Saya sudah berada di sini lebih dari 20 kali. Pastinya tempat ini sangat istimewa bagi saya. Saya sedih tidak bisa kembali lagi," katanya.
Secara kebetulan, Indonesia Open 2023 ini merupakan episode terakhir turnamen ini karena mulai musim depan turnamen ini akan digelar di Indonesia Arena.
PBSI menjelaskan alasan mengapa Istora Senayan bakal menjadi venue terakhir Indonesia Open 2023 tahun ini.
Memang cukup memadai Istora menjadi venue turnamen selevel Super 1000 dimana dapat menampung lebih dari 7.200 penonton.
Namun animo BL (Badminton Lovers) yang kerap membludak membuat Istora terasa sempit dengan menyediakan 3 lapangan.
Di turnamen-turnamen lain yang Super 1000 biasanya menyediakan 4 lapangan.
Dengan menggunakan empat lapangan, maka itu akan mempercepat pemain menuntaskan lakonnya menyelesaikan pertandingan dengan tidak harus menunggu sampai malam hari misalnya.
Adapun di venue yang baru nantinya, Indonesia Arena bisa menyediakan kapasitas penonton hingga 16.500.
Secara kebetulan Indonesia Arena lokasinya tidak jauh dari kompleks Gelora Bung Karno.
Kehadiran Anthony Sinisuka Ginting di Indonesia Open 2023 diharapkan dapat memberi warna baru bagi nomor tunggal putra. Dimana sudah 10 tahun tidak ada tunggal putra Indonesia yang juara.