Mohon tunggu...
Ruddy Siregar
Ruddy Siregar Mohon Tunggu... -

Hidup adalah Perjuangan, dan Selalu Berpihak pada Kebenaran

Selanjutnya

Tutup

Politik

Akom Diserang dari Segala Penjuru

23 Februari 2016   13:41 Diperbarui: 24 Februari 2016   15:53 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Akom"][/caption]Ade Komarudin atau yang akrab disapa Akom disebut-sebut sebagai calon kuat untuk menjadi orang nomor satu di Partai Golkar. Hal itu memang bisa terlihat dari rekam jejak politiknya.

Sehingga banyak pihak yang sangat ambisius untuk menjadi ketum Golkar seakan-akan kebakaran jenggot. Mereka melakukan berbagai macam cara untuk menjatuhkan citra bahkan menghalang-halangi Akom untuk maju jadi calon ketua umum Partai Golkar, dengan menyebar fitnah dan isu-isu yang secara politik menjatuhkan kredibilitas Akom.

Salah satu isu yang dibangun untuk mempengaruhi opini publik adalah isu rangkap jabatan. Banyak isu yang disebarkan di media massa melalui politisi atau pengamat bayaran yang menyatakan bahwa untuk menjadi ketua umum partai Golkar, tidak boleh memiliki jabatan penting lain di luar partai termasuk sebagai ketua DPR. Hal ini diinginkan karena ketum harus fokus mengurusi Golkar, tidak boleh memikirkan yang lain.

Seperti yang saya tulis sebelumnya, bahwa alasan seperti itu tidak berdasar dan sangat terlihat tendensi politiknya. Justru jabatan seperti ketua DPR itu merupakan posisi strategis yang harus dimiliki oleh petinggi Golkar, agar Partai Golkar memiliki wibawa secara politik di mata partai lain dan pemerintah. Lagi pula, rangkap jabatan internal dan eksternal di Golkar tidak diatur dala AD/ART di partai berlambang beringin itu.

Selain itu, diisukan juga di media Akom diduga melakukan gratifikasi karena menumpang Jet Pribadi yang dikhabarkan adalam milik Poliisi Partai Golkar Bambang Soesatyo saat berkunjung ke suatu daerah untuk menghadiri musyawarah daerah salah satu ormas yang dipimpinnya. Hal ini juga telah saya jelaskan pada tulisan sebelumnya bahwa itu hanya upaya-upaya pembusukan yang dilakukan oleh orang yang sangat takut dengan kekuatan politik Akom. 

Bukan hanya itu, Politik uang menjelang Munas Golkar yang dihembuskan oleh Nurdin Halid juga dialamatkan pada tim Akom. Yang menurut saya teriakan Nurdin Halid itu ibaratkan “Maling Teriak Maling”. Membuang isu tanpa bukti yang kuat, bukankah itu upaya pengkerdilan dan penjegalan terhadap Akom?.

Mereka sadar, bahwa Akom memiliki kepantasan dan mumpuni serta akan mudah memenangkan perebutan kursi Golkar 1. Untuk itu, mereka melakukan serangan yang dialamatkan pada Akom dari segala penjuru. Melakukan upaya-upaya kotor untuk menjengal dan menyudutkan Akom, karena hanya itu yang bisa mereka lakukan.

Saya yakin, Akom adalah politisi yang sudah lama merasakan asam garam dunia politik. Tau betul cara-cara seperti itu, hanya seperti kerikil di jalan tol menuju kesuksesan. Hanya butuh sedikit kesabaran dan kebesaran jiwa untuk membersihkannya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun