Mohon tunggu...
Rudra Aksana
Rudra Aksana Mohon Tunggu... -

Cepat seperti angin // Tekun seperti hujan // Bergairah seperti api // Diam seperti gunung // Misterius seperti laut // Kejam seperti badai // Anggun seperti ngarai // Hening seperti hutan // Dalam seperti lembah // Lembut seperti awan // Tangguh seperti karang // Sederhana seperti debu // Menyelimuti seperti udara // Hangat seperti matahari // Luas seperti angkasa // Berserakan seperti abu //..........................\r\n............................\r\n............................\r\n\r\nIstriku... aku ingin mencintaimu dengan sederhana, dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu...\r\n\r\n....................................................\r\nIstriku... aku ingin mencintaimu dengan sederhana, dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada...................................................\r\n\r\n~Sapardi Djoko Darmono~

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Istri yang Ditukar

31 Mei 2011   11:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:01 719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


[caption id="attachment_113253" align="alignleft" width="150" caption="Istri Yang Ditukar"][/caption]

Amira dan Zahira memiliki kehidupan yang berbeda. Amira hidup sederhana bersama kedua orang tuanya, Ihsan dan Utari. Sedangkan Zahira hidup mewah bersama kedua orang tuanya, Prabu dan Aini, serta ibu tiri Selena dan kakak tiri Meisya.

Tidak seperti Amira yang hidup penuh cinta dalam keluarganya. Sedangkan Zahira, walaupun mendapatkan kasih sayang yang berlimpah dari kedua orang tuanya, tetapi ia selalu mendapat perlakuan tidak baik dari Selena dan Meisya. Arman lah, supir pribadinya, satu-satunya orang di rumah yang tahu perihal itu, dan selalu membuat Zahira tegar.

Tanpa seorang pun tahu, Zahira sebenarnya adalah anak Ihsan dan Utari. Sedangkan Amira adalah anak Prabu dan Aini. Wisnu yang dendam pada Prabu karena telah membuatnya cacat, menukarkan kedua bayi tersebut yang lahir bersamaan. Wisnu ingin memberi Prabu pelajaran, karena ia mengasuh anak dari musuh bubuyutannya, Ihsan, yang adalah cinta sejati istri keduanya, Aini. Wisnu pun yang pernah berjanji untuk menjodohkan anaknya dengan anak Ihsan dan Utari pun menitipkan anaknya ke Surti, pembantu di keluarga Prabu. Dan anaknya itu adalah Arman.

Kerumitan terjadi saat masing-masing keduanya dipertemukan, Amira dan Zahira. Amira pun bertemu secara tidak sengaja dengan Prabu dan Aini. Amira pun bertemu dan berkenalan dengan Zahira dan Arman, saat ia mengalami kecelakaan karena hampir ditabrak oleh pemuda kaya bernama Rizqi.

Amira semakin bingung ketika Prabu, Aini & Zahira datang ke pemakaman ayahnya, Ihsan. Amira yang sedang bersedih langsung shock ketika Prabu mengenalkan namanya, karena Amira mendengar bahwa Prabu lah yang menyebabkan ayahnya meninggal dunia.


Waktu pun terus bergulir, dan mereka semua seperi hidup dalam lingkaran yang tidak terputus. Akankah kebenaran akan terungkap?.. bagaimanakah reaksi Amira dan Zahira ketika tahu kebenarannya?..



[caption id="attachment_113254" align="alignleft" width="150" caption="Google : Adegan Jahat"][/caption]


Demikian synopsis dari sinetron istri yang ditukar, puteri yang ditukar maksudnya he3x.., Sinetrom ini hampir tiap malam mejeng di salah satu televisi swasta. Dalam sekali penayangan tidak hanya 1 episode bahkan nyambung 2 sampai 3 episode. Pengalaman “buruk” ini terpaksa aku alami saat ada mertua di rumah ketika berkunjung ke rumah kami saat kelahiran anakku azzura. Sambil makan malam sepulang kantor mau tidak mau aku turut dihipnotis dengan tayangan Amira dan Zahira. Tidak jarang mertuaku turut larut dalam cerita sinetron sehingga ikut meramaikan dialog yang terjadi dalam sinetron.






[caption id="attachment_113255" align="alignright" width="150" caption="Google : Tokoh baik berurai air mata"][/caption]

Banyak sekali sinetron yang ditayangkan di layar kaca televisi kita. Meski bukan pemerhati apalagi penikmat sinetron, namun karena beberapa kali terpaksa melihat sinetron yang sedang dinikmati ibu mertua, maka dapat aku simpulkan, rata-rata sinetron kita memuat adegan/bercerita sebagai berikut:

1.Menggambarkan kehidupan yang sangat kontras antara Si Kaya dan Si Miskin dan hampir bisa dipastikan Si Kaya memiliki sifat pelit.

2.Ceritanya mengharu biru, tokoh utama akan selalu mengalami penyiksaan atau perlakuan buruk sepanjang cerita yang akan menguras air mata penonon.

3.Terdapat tokoh protagonis yang sangat baik dan sebaliknya tokoh antagonis sangat jahat. Hampir di sepanjang seri si protagonis berlaku baik tanpa melakukan kesalahan dan si antagonis selalu melakukan kesalahan. Padahal dalam kenyataan tidak ada orang yang selamanya berbuat baik maupun berbuat jahat terus-terusan.

4.Kalau ada cerita tentang kecelakaan maka sebagian besar tokohnya akan mengalami amnesia. Tentang kejadian kecelakaan, ketika ada mobil/motor lewat maka korbannya hanya akan berteriak tanpa ada upaya untuk menyelamatkan diri.

5.Ketika ada adegan pernikahan karena paksaan orang tua, pada saat ijab kabul maka setingannya akan diperlambat dan pada detik-detik terakhir muncul tokoh lain (biasanya pacar dari tokoh utama) yang akan menggagalkan pernikahan.

6.Dandanan tidak sesuai dengan peran, misal jadi pengemis/gelandangan pakai baju butut tapi pakai make up (tetep cantik), atau peran sebagai pekerja rumah tangga (PRT) namun rambut mengikuti mode terkini dan kurang menjiwai peran.

7.Mengajarkan gaya hidup hedonisme, materialisme dan pergaulan bebas.

8.Ceritanya akan dipanjang-panjangkan yang sangat dipaksakan bahkan bisa mencapai ratusan episode sehingga memecahkan rekor MURI.


[caption id="attachment_113256" align="aligncenter" width="450" caption="@Kapanlagi : Ilustrasi Peran sebagai PRT namun dandanan mirip artis (emang artis yak he3x..)"][/caption]



[caption id="attachment_113257" align="aligncenter" width="400" caption="Sinetron Pemecah Rekor Muri : Google"][/caption]



[caption id="attachment_113259" align="aligncenter" width="720" caption="Adegan preman manja"][/caption]

Aneh juga memperhatikan stasiun televisi kita pada jam-jam utama (prime time) malah menyuguhkan sinetron dan acara lain yang tidak mendidik seperti sinetron, infotainment dll, sementara buat aku yang suka film, film-film bagus dan berkualitas malah ditayangkan lewat tengah malam. Kadang suatu malam ketika aku terbangun dan iseng menyaksikan televisi malah beberapa televisi menayangkan film-film barat yang berkualitas tanpa iklan, tanpa judul, tanpa promosi/pemberitahuan sebelumnya. Iya… memang tanpa judul, jadi mulai main sampai selesai tidak menayangkan judul filmnya.

Mari kita lindungi keluarga kita dari tayangan televisi yang kurang mendidik! Say No to Sinetron!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun