Mohon tunggu...
Rudolfus Suwignyo Mada
Rudolfus Suwignyo Mada Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa Amikom Yogyakarta

Just Like Senartogok

Selanjutnya

Tutup

Trip

Indahnya Danau Tiga Warna di Gunung Kelimutu

19 April 2021   11:23 Diperbarui: 19 April 2021   11:35 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gunung Kelimutu terletak di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Tepatnya di

Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende. Gunung yang memiliki ketinggian 1.369 mdpl merupakan salah satu destinasi wisata menarik yang d miliki provinsi Nusa Tenggara Timur. Danau ini juga sering disebut dengan Danau Tiga Warna, Karena danau ini memiliki tiga warna yang berbeda. Warna danau ini bisa berubah - ubah seiring dengan berjalannya waktu.

Keunikan warna itulah yang membuat wisatawan tertarik untuk datang berkunjung ke objek wisata ini. Kelimutu sendiri memiliki filosofi, "keli" yang berarti gunung dan "mutu" yang berarti mendidi. Untuk mencapai objek wisata ini, wisatawan harus menempuh perjalanan 45 km dari kota Ende atau 13 km dari kecamatan Moni.

Untuk menikmati keindahan Danau Kelimutu, wisatawan hanya membayar retribusi sebesar Rp. 5.000. Jalan masuk menuju tepi danau yaitu berupa anak tangga berupa anak tangga dan jalan bebatuan ditempuh Waktu yang tepat untuk mengunjungi Danau Tiga Warna adalah pagi hari.

Selain keindahan alam yang membuat decak kagum siapa pun yang melihatnya, Danau Tiga Warna sampai juga saat ini masih melekat dengan mitos - mitos yang dipercayai oleh masyarakat setempat. Menurut pendudukan setempat, warna - warni danau ini memiliki makna masing - masing dan memiliki kekuatan alam yang sangat besar. Saat ini Danau Kelimutu menyuguhkan 3 warna yang pada waktu tertentu akan berubah warnanya yaitu warna biru atau "Tiwu Nuwa Mura Koo Fai" yang diyakini oleh masyarakat setempat menjadi tempat perkumpulan arwah orang - orang yang meninggal di usia mudah. Warna merah atau "Tiwu Ata Polo" diyakini sebagai tempat perkumpulan arwah orang - orang yang semasa hidupnya sering berbuat kejahatan. Sedangkan warna putih atau "Tiwu Ata Mbupu" yang diyakini warga desa sebagai tempat berkumpulnya arwah - arwah para leluhur mereka yang meninggal ketika mereka tua.

Selain itu, masyarakat juga mempercayai bahwa danau tersebut mengandung hal keramat dan menyuburkan tanah di daerah sekitarnya. Maka tak jarang sering diadakan upacara adat di danau tersebut dimana masyarakat memberikan persembahan hasil bumi kepada arwah di danau tersebut.

Selain memiliki danau yang begitu mempesona, Gunung Kelimutu juga menyimpan banyak flora dan fauna yang tidak kalah menarik. Disekitaran gunung, wisatawan dapat menemukan tumbuh - tumbuhan yang jarang ditemukan di wilayah Flores lainnya seperti pohon pinus, cemara, kayu merah dan edelweis. Sedangkan banyak beragam fauna yang terdapat di hutan Kelimutu adalah rusa, babi hutan, monyet, ayam hutan, elang dan lain - lain.

Saat ini Gunung Kelimutu banyak dikunjungi oleh wisatawan yang memiliki hobi trekking. Suasana yang damai dan sejuk dimanfaatkan wisatawan untuk refreshing dan melepas penat dari hiruk pikuknya perkotaan. Di sekitar danau juga terdapat pos tempat jaga, tempat jualan masyarakat sekitar, tempat berteduh untuk wisatawan dan toilet serta beberapa losmen kecil bagi para wisatawan yang hendak menginap. Perlu diketahui bahwa wakut terbaik untuk mengunjungi Danau Tiga Warna ini adalah bulan Juli dan Agustus. Karena cuaca pada bulan Juli dan Agustus tidak panas dan tidak terlalu dingin. Jikalau cuacanya mendung danau tersebut tidak dapat dilihat dengan jelas karena ditutupi kabut awan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun