Pernah membaca artikel Sang pendengung ? Artikel itu bercerita tentang netizen yang sering menggunakan media sosial untuk menyebarkan sesuatu dan dengan banyaknya konten yang dipoduksinya.
Jika dia hanya berkomentar tehadap sesuatu makan dia sering menyebarkan dengan massif dan konsisten. Mereka juga punya network di media sosial yang membuat bahasan mereka menjadi pebincangan selama beberapa kurun waktu. Karena medsos  bersifat buble effect maka dia membesar  (teramplifikasi) di grup mereka sendiri. Jika salah satu personal dari grup itu juga merupakan grup lainnya, maka informasi itu makin membesar.
Ironisnya, pesan atau informasi yang membesar itu seringkali bersifat kontraproduktif. Seperti menyebarkan kebencian, anti kemajemukan yang mengarah ke intoleransi, lalu banyak juga kemudian yang mengarah radikalisme dan kemudian terorisme.
Fakta sejatinya kelompok yang selalu menebar konten dan narasi kebencian, intoleransi dan radikalisme hanyalah sekelompok kecil yang selalu berisik (noisy minority). Atau menhacu dari tulisan saya di atasnya, itulah sang pendengung itu. Namun, keberadaan mereka yang sedikit selalu militant menyebar konten negatif. Sehingga seakan-akan kelompok yang kecil tapi militan itu besar.
Sebaliknya, kalangan mayoritas dari individu dan kelompok yang mencintai perdamaian memilih diam (silent majority) dan abai terhadap dinamika yang terjadi. Karena itulah, ruang maya (cyberspace) yang secara demografis dihuni oleh anak-anak muda menjadi riuh dengan ketidakadaban, ketidaksopanan, kebencian dan intoleransi.
Karena itulah, generasi muda saat ini harus tampil mengambil ruang untuk mengkampanyekan perdamaian, toleransi dan persatuan. Generasi saat ini tidak boleh abai dan diam dengan keadaan. Saatnya anak-anak muda beraksi untuk perdamaian dan persatuan serta serta mencegah perpecahan, ekstremisme dan terorisme.
Pemuda dari kalangan pelajar, kampus dan pesantren diharapkan aktif dan beraksi menebar pesan perdamaian, persatuan dan agama yang ramah terhadap kebhinekaan dan kebangsaan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI