Mohon tunggu...
Hompimpa senja
Hompimpa senja Mohon Tunggu... Penulis - "Ruang pengetahuan"

Menyalurkan isi kepala yang berisik

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Definisi Ilmu Perspektif Ulama' Manatiqin

25 Juli 2024   13:28 Diperbarui: 26 Juli 2024   07:57 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: kitab mantiq syaikh nur al-ibrohimy

DEFINISI ILMU

    Menurut ulama' manatiqin (logikawan) definisi ilmu adalah:

" Mengetahui sesuatu yang belum diketahui atas dasar yakin atau dugaan, baik pengetahuan yang dihasilkan tersebut sesuai dengan fakta atau tidak"

Pengejawantahan definisi diatas adalah gambaran yang kompleksitas tentang proses pembentukan ilmu dalam diri manusia, terlepas dari perbedaan proses dan pengolahan pengetahuan untuk sampai pada standarisasi ta'rif para ulama'manatiqin. Dalam diskursus yang sederhana, manusia pada hakikatnya secara fitrah adalah individu yang berfikir, merespon dan mengolah informasi dalam ruang pengetahuan. Namun dalam pengaplikasiannya, terkadang manusia cenderung teledor dan keliru, sehingga ada tabir yang menghalangi manusia untuk sampai pada puncak ilmu pengetahuan.  

Menurut ulama' manatiqin, yang dikutip dari kitab ilmu mantiq syaikh nur al-ibrohimy ada dua kategori yang menjadi standarisasi mutlak dalam terealisasinya definisi ilmu, sehingga menjadi patokan utama dalam pengelompokan nya.  

1. (ilmu yang bersifat yakin)

2. (ilmu yang bersifat dugaan)

Pada poin pertama, ilman yaqinan adalah subtansi ilmu yang menekankan terhadap pengetahuan manusia dengan keyakinan yang mutlak dan dukungan fakta dilapangan. Seperti pengetahuan manusia terhadap suatu bayangan, ia meyakini bahwa bayangan tersebut adalah bayangan manusia, serta didukung pembenaran fakta dilapangan, bahwa realitanya bayangan tersebut adalah bayangan manusia. Maka permisalan tersebut adalah gambaran ilmu dengan kategori ilman yaqinan

Poin kedua, ilman dzoniyyan adalah subtansi ilmu yang menekankan pada kekuatan praduga terhadap objek pengetahuan, serta realita yang abstrak. Seperti pengetahuan manusia terhadap bayangan yang hanya terkontaminasi oleh paraduga dengan keyakinan dan fakta individu. Maka permisalan tersebut adalah gambaran ilmu dengan kategori ilman dzoniyyan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun