Masa pandemi telah ikut andil besar 'menghancurkan' bisnis kuliner, tak ketinggalan Warunk Upnormal. Jika pada saat normal tingkat revenue masih jauh dari harapan, bagaiama pula nasib pada saat PSBB?
Kemewahan
Tempat upnormal terlalu mewah untuk menjual produk kelas entry level dengan menu Internet (Indomie, Telor, Corned). Investasi awal satu gerai yang mencapai 1M mengakibatkan BEP terlalu lama.
Perbedaan taste antar daerah
Suka atau tidak, jika kita bisnis kuliner dan buka cabang di seluruh Indonesia, kita akan berhadapan dengan selera pasar yang beragam. Perbedaan selera pasar di setiap daerah, tidak mampu disikapi dengan baik oleh Warunk Upnormal. Mereka 'memaksa' pasar menerima taste menu organic mereka tanpa memperimbangkan kearifan lokal. Padahal McD dan KFC mampu bertahan selama ini di berbagai negara adalah dengan menyerap konten kearifan lokal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H