Di tahun 2000-an sempat melejit lagu “Kucing Garong”, itu adalah lagu pantura cirebonan. Namun tak banyak orang ‘diluar sana’ yang mengetahuinya.
Salah satu ajang pencarian bakat penyanyi dangdut dengan spesifikasi dangdut pantura dilirik oleh salah satu tv swasta nasional. Hal ini sangat berdampak besar bagi para penggiat tarling pantura. Lagu tarling dangdut pantura pun naik kelas dan siap bersaing dengan aliran musik lainnya. Para pedangdut nasional pun mulai “menghapalkan” lagu tarling dangdut pantura. Dan dimulailah perburuan dan penggalian kembali lagu-lagu tarling dangdut pantura yang pernah berjaya pada masa lalu.
Lagu “Juragan Empang” sanggup menerobos dunia musik nasional di tahun 2016, disusul lagu lawas lainnya seperti “Keloas”, “Lange Jagat”, “Sewulan Maning”, “Mabok Bae”, “Keder Balike”, “Cibulan” dll.
So, sanggupkah lagu tarling dangdut pantura bertahan dalam kerasnya dunia hiburan di tanah air?... kita tunggu saja. Tapi yang pasti tarling dangdut pantura adalah budaya masyarakat pesisir pantai utara dengan segepok keunikannya sebagai bagian dari budaya bangsa. Sudah tentu hal ini perlu dilestarikan khususnya oleh para ‘pecinta dangdut’ dan umumnya oleh masyarakat luas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H