Mohon tunggu...
Rudi Nurdiansyah
Rudi Nurdiansyah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mahasiswa Univesitas Indonesia

Ilmu Politik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Solidaritas Masyarakat Sipil Australia: Peran Gerakan Pro-Palestina dalam Mengahadapi Konflik Israel

12 Desember 2024   12:34 Diperbarui: 12 Desember 2024   12:34 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Australia memiliki hubungan yang kompleks dengan isu Palestina-Israel, yang tercermin dalam dinamika politik, sosial, dan ekonomi di dalam negeri. Dari perspektif civil society, Australia tidak hanya menghadapi kebijakan pemerintah, tetapi juga protes dan gerakan yang melibatkan masyarakat sipil yang berusaha menyoroti ketidakadilan yang terjadi terhadap Palestina. Terjadi banyak sekali demonstrasi yang berlangsung di Australia untuk menyuarakan dukungannya dan menuntut negara agar berpihak kepada Palestina yang menjadi korban dari konfil yang tak berujung di Timur Tengah. 

Sejak lama, masyarakat sipil Australia telah aktif dalam mengadvokasi hak-hak Palestina, dengan berbagai demonstrasi dan aksi yang digelar di kota-kota besar seperti Sydney dan Melbourne. Salah satu seruan utama yang terdengar dalam demonstrasi-demonstrasi ini adalah "Stop War" dan "Ceasefire Now", yang menuntut agar Australia mengambil sikap lebih tegas dalam mendukung penghentian kekerasan antara Palestina dan Israel. Banyak dari protes ini muncul seiring dengan eskalasi konflik dan penyerangan terhadap warga sipil di Gaza, yang memicu solidaritas internasional.

Salah satu protes besar yang dilakukan oleh masyarakat sipil Australia terjadi pada satu hari sebelum peringatan 7 Oktober yaitu peringatan ketika israel diserang oleh Hamas. Masyarakat Australia pada tanggal 6 Oktober 2024 turun ke jalan di berbagai kota besar Australia seperti Sydney, Melbourne, dan Brisbane menyuarakan perdamaian di palestina dan berharap dunia bisa menyadari siapa sebenarnya yang menjadi korban dari situasi di Gaza. Sebanyak 10.000 masyarakat sipil Australia yang berpartisipasi untuk membela Palestina di protes tersebut. 

Para peserta demonstrasi ini tidak hanya terdiri dari orang-orang dengan latar belakang Palestina, tetapi juga sejumlah besar aktivis hak asasi manusia, mahasiswa, pekerja sosial, serta warga Australia yang peduli dengan isu keadilan internasional. Mereka mengangkat berbagai tuntutan, mulai dari penghentian segera serangan militer Israel, pengakuan terhadap hak-hak Palestina, hingga seruan untuk mengakhiri pendudukan Israel di wilayah Palestina yang dijajah.

Masyarakat sipil Australia, termasuk organisasi-organisasi seperti Friends of Palestine, Palestine Solidarity Campaign, dan Australian Friends of Palestine Association (AFOPA), secara aktif mengkampanyekan hak-hak Palestina melalui berbagai saluran, termasuk unjuk rasa, petisi, dan media sosial. Mereka mendesak pemerintah Australia untuk mengambil langkah lebih progresif dalam mendukung resolusi yang lebih adil bagi Palestina, seperti mengakui negara Palestina dan mendukung keputusan Dewan Keamanan PBB terkait penghentian kekerasan.

Komunitas Palestina di Australia memainkan peran penting dalam membawa suara Palestina ke dalam debat nasional. Dengan populasi yang cukup besar, mereka aktif dalam pendidikan dan kampanye advokasi, mengadakan acara-acara yang mengangkat isu-isu terkait hak asasi manusia, pengungsi, dan pemulihan tanah Palestina. Beberapa acara ini sering kali didukung oleh kelompok-kelompok lain yang menentang kebijakan luar negeri Australia yang dianggap pro-Israel.

Masyarakat Palestina di Australia sering kali juga terlibat dalam dialog antarbudaya untuk meningkatkan pemahaman mengenai penderitaan yang dialami oleh rakyat Palestina. Mereka bekerja sama dengan organisasi hak asasi manusia dan kelompok keadilan sosial untuk membangun solidaritas internasional terhadap perjuangan Palestina.

Media sosial telah menjadi alat yang sangat kuat bagi civil society Australia dalam mengekspresikan solidaritas terhadap Palestina. Kampanye seperti #FreePalestine dan #StopTheWar telah menjadi fenomena global, di mana masyarakat Australia bergabung dalam seruan untuk mengakhiri konflik dan mendukung hak-hak dasar rakyat Palestina. Media sosial memungkinkan masyarakat sipil untuk menyebarkan informasi yang tidak selalu tercakup dalam berita utama, termasuk narasi-narasi yang lebih humanistik tentang kondisi yang dihadapi oleh rakyat Palestina.

Dari perspektif civil society, gerakan demonstrasi yang terus berlangsung di Australia menggambarkan pentingnya suara masyarakat dalam mendebat kebijakan luar negeri negara tersebut. Meskipun pemerintah Australia memiliki kebijakan yang lebih mendekati Israel, masyarakat sipil tetap berperan penting dalam mendorong perubahan, baik melalui aksi langsung, kampanye media, maupun hubungan dengan komunitas internasional. Dalam konteks ini, Australia menunjukkan bahwa gerakan sipil dapat menjadi kekuatan yang signifikan dalam menantang kebijakan negara dan mengupayakan perubahan, meskipun menghadapi tantangan dari kebijakan pemerintah yang cenderung pro-Israel.

DAFTAR PUSTAKA

Al, Jazeera (2024). Australia's PM warns against pro-Palestinian rally as police seek ban. 

Diakses pada tanggal 10 Desember 2024. 

https://www.aljazeera.com/news/2024/10/2/australias-pm-warns-against-pro-palestinian-r

ally-as-police-seek-ban 

Wind, Emily. (2024). We just want peace': anger and grief as thousands of pro-Palestine 

protesters rally across Australia. Diakses pada tanggal 10 Desember 2024. 

https://www.theguardian.com/australia-news/2024/oct/06/pro-palestine-protests-ahead-of

-7-october-anniversary-labelled-deeply-regrettable 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun