Sebagai guru sebuah SMK dengan ribuan murid, terkadang harus melayani chat wa dari murid yang sekedar bertanya atau pun konsultasi pelajaran. Bahkan tak sering pula ada siswa alumni yang chat sekedar memberi kabar. Siang itu ada wa dari alumni jurusan multimedia namanya Ani.Â
Kubaca isinya, " Pak Rudi saya dapat video dari statusnya adik kelas, sepertinya latar belakang videonya di ruang rekam Laboratorium Multimedia sekolah".Â
Setelah kubuka videonya betapa terkejutnya aku, aku lihat di video itu murid-muridku berjoget disko ria dengan seragam sekolah biru putih dan atribut sekolah lengkap sekolah, terlihat jelas di video itu.Â
Video itu diiringi musik yang lagi hit di tiktok yakni judulnya "Apa yang merasukimu" dengan latar belakang ruangan rekam di Laboratorium Multimedia tempatku bekerja".
Keesokan harinya ketika di sekolah saya beserta Kepala Program Studi Multimedia memaanggil semua anak yang terlibat dalam video itu, kami kumpulkan di suatu ruangan.Â
Aku pun memberikan pengarahan "Sebenarnya kalian siswa kreatif video kalian bagus, hentikan musiknya met dengan videonya dengan durasi singkat-singkat tentunya tidik mudah meng-editnya di Adobe Premiere. Tapi masalahnya kalian melakukanya pada saat jam pelajaran, menggunakan atribut sekolah lengkap dan men-share- di medsos".Â
Para murid-murid pun akhirnya mengakui kesalahan mereka. aku pun melanjutkan arahanku, "Untuk itu sebagai hukuman atas perbuatan kalian tersebut, kalian harus mau mengikuti lomba Lomba Film Pendek Kementrian Koperasi dan UKM. ".Â
Singkat cerita pada akhirnya anak-anak tersebut bisa menyelesaikan tugas lomba Film Pendek dengan baik. Tentu saja dengan penuh perjuangan karena tenggat waktu yang pendek.Â
Mereka rela shooting hingga larut malam dan berkorban waktu dan tenaga. Pada akhirnya film pendek pun selesai dan harus fi upload ke youtube dengan hastag tertentu sebagai persyaratan iku lomba.
 Sebulan kemudian betapa terkejutnya aku pagi ini. Para siswa yang mengikuti lomba mendapatkan kabar dari website Kemenkop bahwa mereka meraih juara pertama dari ajang lomba film pendek itu.Â
Terpancar aura bahagia wajah dari anak-anak itu, apalagi mereka berhak mendapatkan hadiah 10 Juta rupiah dari pihak Kementrian Koperasi dan UKM. Inilah Hukuman yang membawa kemenangan.Â
Pada akhirnya mereka menyadari tidak semua hukuman dan sanksi sekolah memberikan efek kejelekan. Hukuman juga bisa membawa berkah kesuksesan. (Rdn)
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H