Media massa, baik cetak maupun elektronik memiliki pengaruh yang besar. Media memiliki tekanan sosial. Mahasiswa harus kembali berkumpul, membiasakan diri nongkrong di kantin, kafe dan tempat umum lainnya untuk melakukan diskusi dan kajian sosial politik serta kemasyarakatan. Kuasailah tempat-tempat tersebut, lalu gunakan media yang ada untuk menyebarkan gagasan serta kritik dan protesnya.
Intinya adalah, bagaimana mahasiswa pada kelompok studi dapat memanfaatkan bahkan jika bisa menguasai media umum untuk menyebarkan gagasan dan kritiknya di hadapan publik. Sudah semestinya mahasiswa dapat mendominasi ruang-ruang publik dengan mengirimkan opininya di koran maupun majalah. Kelompok studi mesti mengerti bagaimana aktivitas kajiannya dapat menjadi opini publik. Pendominasian opini publik tak sekadar artikelnya dimuat, tapi membuat media massa tertarik dengan aktivitas kelompok studi.
sumber: http://rudinisirat.blogspot.com/2012/05/gerakan-intelektual-mahasiswa_16.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H