Kutak dapat menyibak tabir cintamu
karena kau tersaput awan
kuhanya dapat menatapmu dibibir pantai
saat kau menari-nari diujung cakrawala
Keindahanmu laksana lembayun diufuk barat
saat sang raja siang kembali keperaduan
kau tebarkan mimpi indahmu
saat sang dewi malam menebar jubah hitamnya
Namun saat kutersadar
kau hanya ada dialam mayapada
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!