Mungkin banyak daerah di indonesia kita ini,,tapi terasa belum lengkap kalau belum memijakkan kaki di kota bone sulawesi selatan,
Beragam makanan tradisional yang rasanya gak kalah enak di banding daerah yang lain,,
Sebut saja burasa,makanan yang biasa di sajikan saat lebaran idul fitri dan idul adha
Buras merupakan menu andalan yang melengkasi santapan lebaran. Makanan khas Bugis-bone yang nama lainnya burasa' ini dapat dibuat dengan proses cukup mudah. Bahan dasarnya juga sederhana yakni hanya beras, santan dan daun pisang.
Secara spesifik bahannya sebagai berikut:
kg beras (dapat disesuaikan)
Santan dari dua buah kelapa
sendok garam
Air untuk merebus
Daun pisang untuk membungkus
Daun pandang yang dimasukkan saa beras ditanak dengan santan
Bisa juga ditambahkan daun salam dan serai saat beras ditanak.
Tali pengikat
 Tantangan terberat dalam membuatnya hanya saat mengikat buras. Di sini memerlukan kepiawaian tersendiri,  sebab cara mengikat yang salah akan membuat bungkusannya terbongkar saat ditanak. Kuncinya, ikatan harus kuat namun tetap menjaga struktur daun pisang yang menjadi pembungkusnya.
Hal lainnya yang tak kalah pentingnya mengenai durasi waktu memasak agar hasilnya maksimal? Mengenai hal ini ada beberapa tips sederhana yang bisa dicoba. Namun, prinsipnya adalah bagaimana tetap hemat gas atau kayu bakar dan burasnya lejit dan matang secara sempurna.
Itulah salah satu makana khas bone
Kita ke tempat wisataya,,juga tidak kalah di daerah lain,,
Pantai Tete di Tonra, Kabupaten Bone dikenal memiliki pemandangan menakjubkan. Baik di hari biasa atau liburan, pantai berpasir putih ini tak pernah kehilangan wisatawan. Selain lokasinya yang mempesona, Pantai Tete ternyata merupakan saksi bisu peristiwa bersejarah angkatan bersenjata di Sulawesi Selatan.
Pantai Tete terletak sekitar 61 km di sebelah selatan Kota Watampone, tepatnya di Desa Bone Puteh, Kecamatan Tonra, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Apabila Anda kebetulan berada di Kota Makassar, paculah kendaraan menjauhi pusat kota ke arah Timur Laut sejauh 175 km. Jalur masuk ke wilayah pantai terdapat di jalan poros Sinjai--Watampone, tepatnya di Desa Gareccing.
Apabila Anda datang dari arah selatan, setelah melewati Desa Biccoing ikuti papan petunjuk arah Pantai Tete di sisi kanan jalan poros.Tidak lebih dari 3 km, Anda sudah akan disambut lengkung garis pantai nan elok beserta suara deru ombak yang menyegarkan sanubari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H