Mohon tunggu...
rudi kafil yamin
rudi kafil yamin Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa yang tak kunjung berkarya

Bergaya dengan karya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menulis Ulang Kembali Sapardi Djoko Damono

19 Juli 2020   12:38 Diperbarui: 19 Juli 2020   12:50 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dicomot di Kompas.Com

Menurut pandangan saya puisi ini hadir membuka ruang bagi manusia, "Aku" dalam puisi ini merelakan bahwa kematian adalah salah satu takdir dari manusia, tapi kematian itu bukan berarti di definisikan secara mutlak bahwa seseorang yang mati akan selamanya pergi. Konteks dalam puisi ini, subjek Aku menghadirkan kembali perasaan bahwa sekalipun kematian telah datang pada penulis namun dalam bait yang telah penulis tulis ia akan tetap hidup.

Adapun penggunaan bahasa seperti "bait-bait, larik-larik,sela-sela huruf ini" merupakan kelihaian penulis dalam merubah bahasa sehari-hari menjadi puitis. Kita semua tentu bisa membaca puisi ini dengan mudah dan disesuaikan menurut pengalaman masing-masing. 

Inilah yang menjadi ciri dalam penulisan setiap puisi sapardi, bahwa dalam setiap struktur fisik yang hadir dalam puisi ini selain memiliki rima yang sempurna dan ia mampu mengolah kembali diksi yang sering kita jumpai.

Selain itu ini merupakan sebuah hipogram yang mana dapat memberikan anggapan bahwa puisi tidak mesti selalu rumit dengan penggunaan diksi yang harus membuat kita bulak balik menggunakan kamus, sepengalaman saya dalam membaca puisi ini amanat yang ingin disampaikan adalah bahwa penulis ingin menyampaikan kesetiaannya kepada pembaca atau kita semua, walaupun ia sudah tidak ada pembaca tak usahlah sedih. Karena disetiap karya yang telah Sapardi tulis ia tetap hadir dengan karya-karya nya.

Namun kini beliau telah wafat tapi tentu ia masih hidup dalam karya-karya, semoga segala kebaikan di dunia ini diterima oleh Allah Swt

Catatan kafil
Menulis kembali Sapardi Djoko Damono

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun