Mohon tunggu...
rudi kafil yamin
rudi kafil yamin Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa yang tak kunjung berkarya

Bergaya dengan karya

Selanjutnya

Tutup

Trip

Di Balik Keindahan Hagia Sophia, Ada Status Politik yang Memanas

14 Juli 2020   13:40 Diperbarui: 14 Juli 2020   13:48 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

oke sob gini, 

Kemarin Museum yang kini telah berubah status  menjadi masjid Hagia Sophia  di Turki menimbulkan respon dari berbagai macam pihak. Kita semua tahu bahwa Turki adalah simbol dari kejayaan umat muslim sekitar abad 15 sampai 17.

Respon berbagai macam negara mengenai perubahan status ini membuat banyak orang kecewa khusunya non-muslim karena tempat ini sudah menjadi warisan budaya dunia yang terkenal di seluruh dunia karena bisa menjaring berbagai macam wisatawan dengan nilai sejarahnya. 

Faktor sejarah lah yang menjadikan tempat ini begitu penting bagi sebagian orang. Tentu, tempat ini memiliki sejarah dari kaum muslimin dan nasrani karena dulunya ini adalah Gereja dibuat atas perintah kaisar Bizantiun Justinian I pada abad ke 6  kemudian dirubah menjadi Masjid saat masa penaklukan Ottoman di Instanbul pada tahun 1453 hingga pada tahun 1935 Hagia Sophia diubah statusnya menjadi sebuah Museum.

Kemudian mengutuip Kompas.Com bahwa tercatat pada tanggal 10 juli 2020 pengadilan administrasi utama Turki mencabut status Hagia Sophia sebagai museum dan mengembalikan status aslinya menjadi sebuah masjid. Hal inilah yang menimbulkan kegaduhan atas politik di internasional.

Berbagai macam negara memberikan statement nya mengenai perubahan status ini. Amerika, Russia, hingga Yunani ikut berkomentar mengenai perubahan status tempat ini.

Ada berbagai isu berkembang, khusunya saat pernyataan sang presiden Turki Erdogan mengatakan bahwa  Pembuat keputusan Akhir tentang status Hagia Sophia adalah milik Turki, bukan yang lain karena ini adalah urusan internal kami. 

yang menjadi permasalahan adalah kritik domestik dan asing terkesan diabaikan oleh Presiden Erdogan dengan menyebutkan tidaklah memiliki nilai lebih di pengadilan. 

hal ini sih sob menjadi serius karena sebuah tempat merupakan Simbol bagi negara juga agama, menurut beberapa ahli tujuan dari presiden Erdogan adalah menegaskan kembali kekuatan Turki dan umat Muslim entah di Turki sendiri atau Dunia. 

Tapi pusing juga sih sob mikirin politik, mening liat keadaan Hagia Sophia yang kebetulan saat temen lalu temen quh! berkunjung kesana !

Rizky Syifaurahman
Rizky Syifaurahman

Kane juga sih sob kalau diliat secara jelas apalagi dateng langsung kesana, perpaduan antara simbol agama Kristen dan Islam ada di satu tempat ini.

liat ini sob

Rizky Syifaurahman
Rizky Syifaurahman

Dibagian Kiri ada kalgirafi Nabi Muhammad, terus di tengah ada Bunda maria, kemudian Lafadz Allah Swt.

Gedung ini kalo dibayangin udah kaya langit-langit turki yang menjadi bukti sejarah dari peradaban negara turki.

Rizky Syifaurahman
Rizky Syifaurahman

Rizky Syifaurahman
Rizky Syifaurahman

Rizky Syifaurahman
Rizky Syifaurahman

Rizky Syifaurahman
Rizky Syifaurahman

Megah ya Sob! kalo ga corona otw dah pergi ikut Jumatan kesana ntar minggu depan wkwk

tapi gimana lagi, gtu deh sob 

kebetulan lagi males nulis juga jadi segini aja dulu....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun