Atau ada juga pengamat yang mengatakan kalau pak Jokowi sebenarnya tidak membutuhkan kabinet model RR , gaya komunikasi RR tidak sehat dsb. Namun hal ini sebenarnya terbantahkan juga. Bagimana mungkin pak Jokowi tidak membutuhkan RR, kalau terbukti kebijakan-kebijkan terobosan dan gebrakan RR selalu mendapat restu dan dukungan pak Jokowi. Contohnya saja soal tugas khusus pembenahan dwelling time, soal PDAM, soal syarat-syarat untuk perpanjangan kontrak freport maupun soal multiplier effect blok masela
Statement para pengamat politik yang cenderung mendua dan penuh muatan kepentingan itu tentulah akan sirna dengan sendirinya oleh perjalanan waktu dan kecerdasan publik hari ini. Publik tidak akan dapat digiring begitu saja cara pandang kepemimpinan seorang tokoh hanya dengan opini-opini yang minim alasan. Bagi kami sebagai bagian dari publik tentu akan sangat senang dan gembira jika melihat sosok kabinet Jokowi kayak pak Rizal Ramli, bu Susi, pak Jonan dan lain sebagainya.
Â
Trims, Salam Kompasiana
Salatiga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H