Mohon tunggu...
Rudi slamet
Rudi slamet Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Belajar Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Ngabuburit Jualan Ta'jil, Seluruh Hasilnya Diberikan untuk Santunan Anak Yatim dan Jompo

11 Mei 2021   04:13 Diperbarui: 11 Mei 2021   04:14 1581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS


Sukabumi. Beragam kegiatan dilakukan muda saat bulan ramadhan dengan istilah ngabuburit ( menunggu waktu berbuka puasa), dari kegiatan positif sampai kegiatan yang merugikan diri sendiri serta membahayakan orang lain.

Biasanya yang dilakukan muda mudi dengan cara santai di tempat - tempat tertentu atau tempat wisata sambil menikmati panorama alam, namun ada juga yang melakukan kegiatan yang tidak patut di contoh seperti melakukan balapan liar di jalan umum.

Dari sekian banyak kegiatan muda mudi, ternyata ada kegiatan yang patut di contoh, salah satunya yang dilakukan muda mudi Kampung  Cirambutan, Desa Panumbangan, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi.

Muda mudi yang tergabung dalam organisasi kepemudaan dengan nama Tunas muda Cirambutan, dengan cara mencari dana untuk melakukan program bakti sosial untuk santun anak yatim dan jompo dengan cara berjualan ta'jil dan hasilnya 100% untuk dana bantuan sosial tersebut.

"Saya mengarahkan para pemuda untuk berkegiatan melakukan santunan pembagian sembako ke jompo dan yatim piatu, sebelumnya saya dan teman-teman  melakukan program Dana usaha melalui jualan takjil d bulan ramadhan oleh para pemuda dan 100 % hasil penjualan semua akan donasikan nanti tgl 11 Mei 2021," kata Saepudin (25) yang merupakan ketua organisasi Tunas Muda. Minggu (09/05/21).

Sejak pagi mereka melakukan aktivitas bersama, mulai dari berbelanja membeli bahan - bahan kebutuhan untuk membuat beraneka ragam makanan pembuka, sampai membuat serta menjajakan dagangan nya keriling kampung di sore hari.

"Jajanan pembuka yang kita jual merupakan buatan muda mudi disini, dari mulai belanja, membuat olahan sampai keliling berjualan kita lakukan bersama, sambil menunggu waktu berbuka puasa," Jelas Saepudin.

Modal dasar yang mereka peroleh dari pinjaman uang kas yang mereka kumpulkan, lalu di buat modal, dan hasil dari penjualan mereka kumpulkan untuk dana santunan, sedangkan modal utama mereka kembalikan ke kas mereka.

"Untuk modal kita pakai uang kas kita ( uang Anggota) dan nanti kita kembalikan sepenuhnya, sedangkan yang kita cari uang lebihnya untuk santunan, dengan harapan kita bisa belajar berusaha dan hasil nya kita bisa berbagi di bulan ramadhan ini. Terangnya.

"Mulai jualan dari awal bulan puasa,
Sedangkan yang kita buat dan jual, random dari mulai kolak, bubur kacang ijo, gorengan, bakso Aci , pokonya yang bisa di buat oleh para pemuda dan bernilai ekonomis d masyarakat pedesaan,"

"Untuk tahun ini mungkin hanya ini yang bisa kami dilakukan, kedepannya saya punya rencana untuk menggalang dana dengan cara bertani bersama-sama atau berternak , dengan harapan dapat meraup keuntungan yang lebih dan bisa berbagi lebih banyak dari sekarang," harapnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun