Mohon tunggu...
Rudi slamet
Rudi slamet Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Belajar Menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perahu Nelayan Ujunggenteng Mengalami Kecelakaan di Perairan Cianjur, ABK Selamat, Nahkoda Hilang

6 Mei 2020   15:31 Diperbarui: 6 Mei 2020   15:31 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Batang dan kincang , penyelamat ABK | Dokpri

Sukabumi - Perahu nelayan asal Ujung Genteng, Kabupaten Sukabumi, mengalami kecelakaan di perairan Cidaun,Jayanti, Kabupaten Cianjur, Senin (4/5/20) sekira pukul 03.00 WIB.  Satu orang dikabarkan hilang saat insiden tersebut.


Perahu Fiber dengan nama  Putra Tunggal 03 itu di tumpangi dua orang nelayan warga asal Binuangen, Banten,  Mereka adalah Galang (28) yang merupakan nakhoda dan Sidik (30 ) sebagai Anak Buah Kapal (ABK),  Dalam insiden ini  Galang dikabarkan hilang terhempas kelaut, sedangkan Sidik berhasil selamat"

Koorpos Sarda  Surade Sudrajat kepada kompasiana.com mengatakan pihak nya telah menerima info dari Ketua Rumpun Nelayan Ujunggenteng, Asep Jeka, bahwa perahu nelayan milik warga Ujunggenteng mengalami kecelakaan saat melaut di perairan Cianjur selatan.

Batang dan kincang , penyelamat ABK | Dokpri
Batang dan kincang , penyelamat ABK | Dokpri

"Menurut data yang kami terima, Kecelakaan terjadi di Karangpotong , tepatnya perairan laut Cidaun, Cianjur Selatan" ketika perahu sedang di jangkar dan nelayan sedang melakukan penangkapan ikan. ujar Sudrajat .

Perahu yang ditumpangi dua nelayan tersebut, lanjut Sudrajat,  " terhempas dihantam ombak sampai terbalik, mengakibatkan  Galang  sang Nahkoda hilang, sedangkan Sidik yang merupakan ABK selamat berkat memegang kincang perahu sebagai pelampung.

Kemarin para nelayan sempat melakukan pencarian korban, namun masih nihil sedangkan perahu nya  ditemukan dalam kondisi rusak parah terbelah menjadi dua bagian bersama perlengkapan lainnya. Pungkasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun