Sukabumi -Warga Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, dan sekitarnya memenuhi areal Pantai Muara Citepus, sejak Minggu (19/4/20) pagi hingga sore ini.
Namun bukan untuk berwisata atau sekedar nikmati suasana pantai, melainkan Mereka berburu ikan teri putih atau biasa disebut warga sekitar dengan nama impun dengan menggunakan alat  jaring (sirib).
Musim impun biasanya memasuki akhir bulan Hijriah, mulai tanggal 25 sampai sekitar tanggal 27 dalam bulan islam, yang biasa warga menyebutnya dengan Nyalawena.
Selain warga yang turun langsung mengambil Impun dengan alat yang mereka gunakan, panen impun ini menjadi tontonan warga yang melintas di Pantai Muara Citepus.
"Biasanya impun datang ke tepian, sejak subuh hingga sore. Saya ada di sini (Pantai Muara Citepus) setelah salat Subuh," kata Dadun (63), warga Kampung Cidahon RT 02/07, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu.
Dadun pun merasa Senang, karena tangkapan hari pertama hasilnya sangat memuaskan.
Menurutnya Impun tidak ada tiap hari, dalam tiap bulan paling lama ada satu Minggu.
Impun itu ada nya terbanyak setiap tanggal 24-27 dibulan Islam, namun terkadang tanggal 21 ( salikur) dan seterusnya sampai tanggal 27-28 terkadang masih ada kalau lagi banyak.
Disinggung terkait bisa tambah penghasilan , ia mengatakan tidak signifikan juga bisa membantu ekonomi.
Ya lumayan cuma nambah - nambah penghasilan, karena tidak tiap hari ada, dan seperti sekarang rata2 orang bisa mendapat 3-10 kilogram terbanyak. Kalau dijual dengan harga 25-30 ribu perkilonya.
Masih dilokasi yang sama, Opik Hidayat, pencari impun lainnya, menerangkan impun yang bergerombol ke tepian pantai karena terhempas ombak laut.
"Kumpulan impun yang terdapat di tepi pantai itu karena dibawa gelombang saat pasang. Kalau air laut tidak pasang, impun sulit kita tangkap," tandasnya
Sementara menurut Sopyan (30) Di perkirakan impun yang biasa melintas atau didapati di pesiair pantai akibat ter bawa ombak dan inpun tersebut mencari muara sungai untuk naik ke atas sungai, pasalnya Impun tersebut biasa di jumpai di muara Cimandiri dan aliran sungai Cimandiri.
Dan ikan inpun tidak bisa di jumpai setiap hari namun bisa di jumpai setiap tanggal 25-27 di bulan hijriah, setiap bulanya namun terkadang banyak terkadang sedikit.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI