Sukabumi. Miris, agar bisa Sekolah Pelajar 2 Desa terpaksa harus melintasi sungai, dengan hanya menggunakan sebuah rakit yang terbuat dari bambu di Kabupaten Sukabumi.Â
Tidak hanya pelajar, warga melakukan aktifitas membawa hasil Pertanian, maupun mendatangi Pasilitas Kesehatan menggunakan akses sebuah rakit sebagai sarana untuk melintasi Sungai Cikaso setiap harinya.Â
Warga 2 Desa di dua Kecamatan mengharap sekali akan ada nya sebuah jembatan penghubung antar Desa di dua kecamatan guna menunjang roda perekonomian, kesehatan serta pendidikan di Dua desa serta kecamtan tersebut yakni Desa Neglasari, Kecamatan Purabya Dan Desa Sirnasari, Kecamatan Pabuaran Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.
Kepala Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya Lili Rahman, kepada kompasiana.com Mengatakan Ia berharap sekali Pemerintah atau dinas terkait membangun sebuah jembatan gantung Guna penghubung dua Kecamatan tersebut.
" Atas nama warga saya memohon kepada Pemerintah Kabupaten, Provinsi juga Pusat, tolong perhatikan Desa kami Desa Neglasari Kecamatan, Purabaya dan Desa Sirnasari Kecamatan  Pabuaran, untuk pembnggunan jembatan penghubung 2 desa dan 2 kecamatan, untuk meningkatkan perekonomian masyrakat, dan sarana pendidikan serta kesehatan. Ujarnya. Rabu [04/04/19].
Diperkirakan kalau dibangun jembatan panjang sekira 70-100 meter, warga berharap bisa melintas kendaraan roda dua juga sudah alhamdulillah,  Karena sampai hari ini, masyrakat masih mengunakan rakit untuk beraktivitas, menyebrangi  sungai Cikaso dengan penuh resiko, terlebh di musim hujan debit air meningkat hingga tak bisa dilintasi karena cukup berbahaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H