Mohon tunggu...
Rudi Has
Rudi Has Mohon Tunggu... Guru - Institut Agama Islam negeri parepare

Menulis karya ilmiah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Pembelajaran Berbasis Diskusi

18 Desember 2023   20:30 Diperbarui: 18 Desember 2023   20:48 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS DISKUSI PADA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Hasrudi

Email : hasrudi@iainpare.ac.id

Abstrak:

Artikel ini membahas tentang strategi pembelajaran berbasis diskusi dalam konteks pendidikan Agama Islam. Pendidikan Agama Islam memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan pemahaman keagamaan siswa. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan pembelajaran yang efektif untuk mengaktifkan siswa dalam memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai Islam. Diskusi merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat merangsang keterlibatan aktif siswa, meningkatkan pemahaman konsep, dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Strategi pembelajaran berbasis diskusi dalam pendidikan Agama Islam menekankan pada interaksi antara siswa dan guru, serta antara siswa dengan sesama siswa. Diskusi dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti diskusi kelompok kecil, diskusi kelas, atau debat. Dalam artikel ini, akan dibahas beberapa komponen penting dalam mengimplementasikan strategi pembelajaran berbasis diskusi pada pendidikan Agama Islam.

                                  

Pendidikan memiliki peran penting dalam keberlangsungan hidup kita sebagai manusia begitupun dengan keberlangsungan agama kita sehingga keduanya Tak dapat untuk kita pisahkan antara pendidikan dengan kehidupan begitupun dengan agama. Secara umum pendidikan disebut sebagai suatu pengajaran untuk mengetahui keterampilan serta segala aspek yang dapat dilakukan oleh seseorang, dengan harapan berdasarkan pendidikan tersebut dapat menjadikan seseorang mengamalkan nilai-nilai yang ada di dalam agama Islam. Pendidikan agama Islam merupakan suatu proses yang terencana untuk bagaimana membina Insan seseorang agar dapat mengenal, meyakini, serta berakhlak mulia dalam mengajarkan aspek-aspek dan mengamalkan nilai-nilai yang ada di dalam ajaran agama Islam.

Untuk menjadikan pendidikan agama Islam mencapai tujuan yang kita inginkan tentu Dalam proses pembelajaran dan pengajaran tersebut perlu ada sebuah metode yang tepat sasaran dan tepat guna untuk menyongsong pencapaian pembelajaran yang telah kita tetapkan dan yang kita inginkan. Metode secara umum merupakan suatu jalan yang bisa kita tempuh untuk mencapai suatu capaian kerja yang kita inginkan dan di dalam prosesnya menjadikan kemudahan untuk menuju dalam suatu tujuan. Tentu di dalam pembelajaran agama Islam begitu banyak metode-metode yang bisa kita terapkan dalam tujuan pencapaian pembelajaran tersebut, namun metode yang kita akan bahas adalah metode diskusi.

Metode diskusi ini sangat cocok dan tepat dengan kurikulum merdeka yang sekarang dijadikan sebagai kurikulum pendidikan kita di Indonesia karena sejalan dengan tujuan kurikulum merdeka, metode diskusi juga menjadikan proses pembelajaran itu yang bersifat aktif terhadap para pelajar tidak terfokus ke guru namun menjadikan peserta didik untuk memberikan dampak besar dalam pencapaian pembelajaran tersebut.

Dengan adanya metode diskusi ini yang memberikan warna lebih banyak kepada peserta didik. Di mana dalam suatu kelas dengan memanfaatkan metode diskusi ini maka dalam penyelesaian suatu masalah yang dipelajari oleh peserta didik kemudian membagi antar kelompok ataupun antar perorangan akan masing-masing memberikan penilaian serta komentar Bagaimana menghadapi dan menemukan solusi atau suatu permasalahan yang sedang dihadapi. Begitupun diskusi di dalam kelas akan menjadikan bentuk musyawarah yang secara rasional seorang peserta didik akan mampu untuk menyerap pengetahuan pengetahuan yang dipaparkan oleh teman-temannya Dengan pemahaman yang beragam sehingga pengetahuan yang diperoleh oleh peserta didik menjadi lebih bervariasi untuk menemukan suatu solusi dalam diskusi tersebut.

Metode diskusi ini dalam prosesnya di mana Nanti seorang guru akan membagi siswa menjadi beberapa kelompok, tujuannya agar mereka mampu bertukar pikiran dengan teman kelompoknya dan akan mencari bahan untuk nanti didiskusikan antar kelompok,  maka dari itulah mereka akan melakukan tukar pikiran menyalurkan ide-ide serta konsep-konsep yang ada pada pemikiran mereka dan tentu saja membangun suatu kepercayaan diri dan rasa bertanggung jawab terhadap individu Dalam mengungkapkan ide dan konsep pemikirannya dalam musyawarah tersebut. Metode diskusi ini sangat relevan sekali untuk kita senantiasa praktikan dalam pembelajaran yang ada di sekolah karena kegunaan utama dari diskusi yang kita lakukan antara lain bagaimana menciptakan peserta didik yang berani dalam mengungkapkan konsep pendapat mereka juga memotivasi peserta didik untuk berpikir kritis untuk memperdalam dan memperkaya metode serta penerapan ilmu begitupun agar mereka mempunyai sikap yang demokratis dan mempunyai kepedulian terhadap permasalahan yang ada untuk mereka selesaikan.

Metode ini pula tidak hanya terbatas untuk diskusi di dalam kelas saja, namun juga memiliki efek yang luar biasa di luar kelas, yang mana ketika dalam diskusi tersebut seorang siswa mendapatkan suatu masalah yang belum mereka temukan solusi dari permasalahan tersebut maka tentu mereka akan mencari jalan keluar solusi apakah yang terbaik untuk kita lakukan untuk menyelesaikan masalah yang kita hadapi ini. Jadi mereka tidak akan berhenti untuk menggali informasi menemukan solusi dan mencari tahu hal-hal yang baru untuk kita akan diskusikan secara lanjut lagi. Dalam penyampaian metode ini seorang guru akan memberikan ruang yang luas kepada peserta didik untuk terlibat dalam proses belajar mereka dan berperan aktif di dalamnya.

Dari pembelajaran diskusi yang dilakukan oleh para peserta didik tentu akan memberikan dampak yang besar dalam kualitas peserta didik dan akan membantu tercapainya tujuan pembelajaran, berikut manfaat dari metode diskusi dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam:

  • Peningkatan kualitas pemahaman
  • Diskusi ini memungkinkan pertukaran pikiran serta berbagi sudut pandang yang berbeda antara sesama pelajar tentang konsep agama Islam. Melalui diskusi peserta didik dapat memperuasa wawasan serta memperdalam pemahaman tentang ajaran Islam agar nantinya dapat ditanamkan dalam diri peserta didik.
  • Pengembangan sikap kritis
  • Dengan diskusi dapat memacu berpikir kritis, menganalisa argumen-argumen antara teman diskusi. Sehingga mereka dapat memberikan masukan atau kritikan terhadap pembahasan pembelajaran. Juga akan memberikan pertanyaan dan mempertimbangkan dari berbagai konsep yang telah didiskusikan.
  • Pembentukan nilai dan karakter
  • Semakin banyak diskusi yang terjadi di dalam kelas, maka siswa akan mengaitkan dengan implikasi kehidupan sehari-harinya. Tentu diri siswa akan semakin di Intropeksi, juga merenungkan dan memahami nilai praktisnya sehingga dapat memberikan dan membentuk karakter yang lebih Islami.
  • Peningkatan kemampuan komunikasi
  • Dalam komunikasi ada dua unsur yang berperan penting, yaitu berbicara dan mendengarkan. Kedua unsur ini memiliki peranan dan akan terlatih dalam metode diskusi. Siswa memiliki kesempatan untuk berbicara dan mengeluarkan pendapat, dan juga akan menjadi pendengar yang baik untuk memahami dan menghargai pendapat teman diskusi.
  • Pembelajaran yang bersifat kolaboratif
  • Diskusi yang baik adalah diskusi yang akan meningkatkan kerjasama dan kolaboratif untuk mencapai pemahaman yang baik. Mereka akan memberikan dukungan dan masukan antara siswa dalam menggali pengetahuan agama dan senantiasa beriringan dalam mempraktikkan pemahaman hasil diskusi.

Dalam pengimplementasian metode pembelajaran berbasis diskusi ini, seorang guru harus cerdik dalam memilih sebuah topik diskusi yang relevan sesuai dengan ajaran agama Islam. Aturan dalam diskusi pun harus dijelaskan secara jelas. Seperti memberikan masing-masing kesempatan teman diskusi untuk berbicara dan menyampaikan pendapat, menghormati seluruh pendapat dan masukan teman diskusinya. Seorang guru juga memiliki peran penting dalam menjelaskan kepada peserta didik ketika ada pembahasan yang melenceng atau bahkan keliru dalam berpendapat sehingga kemungkinan salah paham akan bisa untuk diluruskan kembali. Guru juga harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang materi yang akan didiskusikan sehingga ketika ada masalah yang belum bisa diketahui jalan keluarnya oleh peserta didik, maka guru yang akan memberikan penjelasan yang terkait dengan pembahasan tersebut.

Pada akhirnya, evaluasi akan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik, jika terdapat kekeliruan dalam diskusi itu adalah hal biasa dan akan diluruskan kembali tanpa mengucilkan dan menyalahkan teman diskusi. Seorang guru pula harus dapat memahami perbedaan pendapat antara peserta didik, dan berharap setiap hasil yang sesuai dengan ajaran agama Islam dari diskusi ini dapat diimplementasikan kedalam kehidupan sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun